Menurut Ali, jangankan petugas bagian penerima pasien rumah sakit, direktur rumah sakit dan bahkan kepala dinas kesehatan di daerah pun belum seluruhnya memahami program ini. "Ini harus berubah. Kalau tidak berubah, pelayanan selalu tidak akan seperti apa yang kita inginkan, karena (rumah sakit) perhitungannya selalu untung," lanjut Ali, di Wisma Antara, Selasa (4/2/2014).
Menurut Ali, pola pikir direksi rumah sakit hingga staf harus diubah, bukan profit oriented, namun nonprofit oriented. Meski demikian, nonprofit pun sebisa mungkin harus surplus.
"Nonprofit bukan berarti enggak boleh surplus. Tapi, kalaulah surplus, harus dikembalikan untuk peningkatan kualitas pelayanan," terang Ali.
Sebulan setelah BPJS Kesehatan beroperasi, yakni mulai 1 Januari 2014, masih terdapat banyak permasalahan di lapangan. Sebagian besar terkait dengan pelayanan, karena tarif yang ditentukan dalam program jaminan sosial terbesar di dunia itu, berbeda dari program serupa yang sudah ada sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.