Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Solusi Dahlan Iskan soal Masa Depan Merpati

Kompas.com - 06/02/2014, 07:16 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com —
Nasib PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) yang terpuruk akibat utang yang menumpuk akhirnya menemukan titik terang. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menjelaskan, MNA sudah mendapat mitra KSO (kerja sama operasi) melalui terobosan yang canggih.

Sebagaimana diketahui, problem utama MNA saat ini adalah utangnya yang mencapai Rp 6 triliun. Besarnya angka utang itu membuat tidak ada perusahaan yang bersedia bermitra dengan MNA.

''Tidak ada yang mau bermitra karena utang Merpati sudah setinggi gunung. Karena itu, harus dicari terobosan agar Merpati mendapat mitra untuk mengatasi masalahnya,'' kata Dahlan saat ditemui wartawan sebelum menghadiri acara Debat Bernegara Calon Presiden Konvensi Partai Demokrat, Rabu (5/2/2014).

Melihat rumitnya persoalan, Dahlan akhirnya menemukan solusi sebuah terobosan canggih yang bisa diterima semua pihak, MNA dan calon mitra. Caranya, MNA dan calon mitra akan membuat perusahaan baru berstatus anak perusahaan MNA.

"Perusahaan baru inilah yang akan digerakkan untuk menjalankan bisnis Merpati. Kelak, anak perusahaan ini pula yang akan menyelesaikan persoalan Merpati," ujar Dahlan.

Terobosan baru itu, menurut Dahlan, bukanlah yang pertama dilakukan untuk mengatasi problem BUMN yang sakit. Sebelum ini sudah ada dua BUMN yang berhasil disehatkan dengan cara ini.

Dahlan memohon dukungan dan doa seluruh masyarakat Indonesia yang mencintai MNA agar skema baru ini bisa berhasil seperti dua perusahaan sebelumnya. (Fahriyadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com