Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi pangan Makin Terancam

Kompas.com - 10/02/2014, 17:08 WIB

Di Kabupaten Pemalang, misalnya, luas sawah yang terendam banjir sekitar 2.244 hektar. Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pemalang Ruhadi mengemukakan, sawah yang terendam tersebar di lima kecamatan, yaitu Kecamatan Ulujami, Comal, Petarukan, Ampelgading, dan Pemalang.

Pengadaan belum dimulai

Perum Bulog Subdivisi Regional IV Banyumas belum memulai pengadaan beras di seluruh area pertanian di wilayah Jateng bagian selatan. Tertundanya panen di sejumlah hamparan sawah akibat direndam banjir menyebabkan produksi padi masih terbatas dan lebih banyak dimanfaatkan petani untuk mencukupi kebutuhan sendiri.

Kepala Humas Perum Bulog Subdivre IV Banyumas M Priyono, di Purwokerto, mengatakan, hingga kini pihaknya belum mampu menyerap gabah dan beras dari petani meskipun musim panen berlangsung di sebagian wilayah eks Keresidenan Banyumas.

”Saat ini di sebagian wilayah Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara memang sudah ada yang panen, tetapi sifatnya masih sporadis sehingga belum memungkinkan untuk diserap,” ujarnya.

Menurut dia, hasil panen tersebut lebih banyak digunakan petani untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Sisanya baru dijual secara langsung ke pasaran.

Ketua Asosiasi Perberasan Banyumas Agus Purwanto juga mengungkapkan, banjir dan serangan wereng di sejumlah wilayah pada musim tanam pertama menyebabkan petani gagal tanam. Akhirnya, petani terpaksa mengulang kembali penyemaian dan penanaman. Akhirnya, panen yang awalnya dijadwalkan mulai awal Februari tertunda hingga setidaknya dua bulan ke depan.

Agus menyatakan, sekitar 9.353 hektar lahan sawah di Kebumen terendam banjir. Dari luasan tersebut, sekitar 4.226 hektar sawah dipastikan puso. (LKT/CAS/WIE/HEN/REK/GRE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com