Tren indeks yang masih naik memberi kesempatan untuk mengumpulkan saham-saham yang terkena ambil untung. Pasar saham AS berbalik arah melemah, pasca rilis data tenaga kerja Paman Sam yang melemah. Dini hari tadi, indeks Dow Jones melemah 0,22 persen sementara indeks S&P 500 turun 0,01 persen.
Di sisi lain, indeks saham di berbagai negara Asia pagi ini dibuka variatif. Indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat naik 0,02 persen, sementara indeks KOSPI Composite di Korea Selatan melemah 0,08 persen.
Pada pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil terkoreksi 1,54 persen ke level 103,33 dollar AS per barrel. Sejalan dengan harga minyak, kontrak berjangka emas Comex turun 0,92 persen ke 1337,80 dollar AS per troy ounce.
Dari dalam negeri, rupiah yang terus membukukan penguatan, menurut riset Mandiri Sekuritas, memberikan sentimen positif terhadap pergerakan IHSG. Dana asing pun mulai kembali masuk ke pasar, setelah meredanya konflik bersenjata di Ukraina.
Riset Asjaya Indosurya Securities memperkirakan rentang indeks di level 4.611–4.699. IHSG bergerak cukup lancar dengan naik perlahan setelah dibuka dengan gap up dan nyaris tanpa tekanan berarti, hingga akhirnya berhasil ditutup diatas resistance 4.646 pada perdagangan sebelumnya.
"Kekuatan naik kembali membesar, tercermin dari capital inflow yang mulai kembali terlihat, disertai juga dengan konfirmasi berhasil menembus level 4.646. Level dukungan sudah mulai ditinggalkan dan pergerakan IHSG lebih menuju arah naik ke resistance selanjutnya," sebutnya.
Gerakan IHSG saat ini, lanjutnya, didominasi oleh potensi kenaikan menuju resistance 4.699 dengan support saat ini berada pada 4.611. "Secara umum IHSG masih dalam nuansa uptrend," tambahnya.
Saham pilihan adalah ROTI, CMNP, SGRO, SSMS, LSIP, MPMX, DSNG, UNVR, PWON dan INDF.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.