Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sikap "Pemain" Saham Tanggapi Efek Jokowi

Kompas.com - 17/03/2014, 08:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Deklarasi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo Jumat (14/3/2014) lalu membawa dampak signifikan terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG). Pada Jumat pukul 15.18, IHSG keluar dari zona merah dan ditutup melonjak 152 poin hingga menembus level psikologis baru 4.800.

Ridha (25), seorang "pemain" saham, mengaku cukup terkejut dengan kondisi IHSG yang menguat pasca deklarasi capres Jokowi. Namun demikian, ia mengaku saat itu tak berani melakukan aksi beli dan cenderung menahan saham-saham yang naik.

"Saya enggak beli, saya keep semua saham bluechip BUMN saya yang naik. Saya enggak berani beli, karena efek Jokowi ini lebih ke efek internal. Menurut saya, hari Senin (17/3/2014) ini sudah kembali ke efek eksternal lagi," kata dia saat berbincang dengan Kompas.com akhir pekan lalu.

Efek eksternal yang dimaksud adalah antara lain data perekonomian China yang merevisi ke bawah pertumbuhan ekonominya sehingga berdampak pada impor minyak kelapa sawit mentah (CPO) dan ketegangan di Crimea antara Ukraina dan Rusia.

Lebih lanjut, pria yang juga seorang konsultan hukum ini mengaku saat ini ia masih wait and see atas kondisi pasar yang terjadi pasca pencapresan Jokowi.

Ia berpendapat, jika calon presiden disukai pasar, maka IHSG pun otomatis akan menguat.

"Saya lebih menunggu momentum siapa calon wakil presidennya sebenarnya. Kalau kabinet sih belakangan ya. Setelah hasil pemilu legislatif keluar, itu menentukan arah IHSG. Kalau calon wapresnya JK (Jusuf Kalla), kayaknya akan positif karena disukai. JK lebih ke kepemimpinannya," jelas Ridha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Allianz Syariah Cetak Kontribusi Peserta Baru Rp 870 Miliar pada 2023

Allianz Syariah Cetak Kontribusi Peserta Baru Rp 870 Miliar pada 2023

Whats New
Konsumsi Elpiji 3 Kg Diproyeksi Bengkak 4,4 Persen di 2024

Konsumsi Elpiji 3 Kg Diproyeksi Bengkak 4,4 Persen di 2024

Whats New
LPS Sebut Tapera Bakal Pengaruhi Daya Beli Masyarakat

LPS Sebut Tapera Bakal Pengaruhi Daya Beli Masyarakat

Whats New
Kelancaran Transportasi Jadi Tantangan di RI, RITS Siap Kerja Sama Percepat Implementasi MLFF

Kelancaran Transportasi Jadi Tantangan di RI, RITS Siap Kerja Sama Percepat Implementasi MLFF

Whats New
Sebelum Kembali ke Masyarakat, Warga Binaan Lapas di Balongan Dibekali Keterampilan Olah Sampah

Sebelum Kembali ke Masyarakat, Warga Binaan Lapas di Balongan Dibekali Keterampilan Olah Sampah

Whats New
TLPS Pertahankan Tingkat Suku Bunga Penjaminan

TLPS Pertahankan Tingkat Suku Bunga Penjaminan

Whats New
BRI Life Fokus Pasarkan Produk Asuransi Tradisional, Unitlink Tinggal 10 Persen

BRI Life Fokus Pasarkan Produk Asuransi Tradisional, Unitlink Tinggal 10 Persen

Whats New
Dukung Pengembangan Industri Kripto, Upbit Gelar Roadshow Literasi

Dukung Pengembangan Industri Kripto, Upbit Gelar Roadshow Literasi

Whats New
Agar Tak 'Rontok', BPR Harus Jalankan Digitalisasi dan Modernisasi

Agar Tak "Rontok", BPR Harus Jalankan Digitalisasi dan Modernisasi

Whats New
Emiten Beras, NASI Bidik Pertumbuhan Penjualan 20 Pesen Tahun Ini

Emiten Beras, NASI Bidik Pertumbuhan Penjualan 20 Pesen Tahun Ini

Whats New
Sri Mulyani Tanggapi Usulan Fraksi PDI-P soal APBN Pertama Prabowo

Sri Mulyani Tanggapi Usulan Fraksi PDI-P soal APBN Pertama Prabowo

Whats New
Menhub Sarankan Garuda Siapkan Tambahan Pesawat untuk Penerbangan Haji

Menhub Sarankan Garuda Siapkan Tambahan Pesawat untuk Penerbangan Haji

Whats New
Apindo: Pengusaha dan Serikat Buruh Tolak Program Iuran Tapera

Apindo: Pengusaha dan Serikat Buruh Tolak Program Iuran Tapera

Whats New
Orang Kaya Beneran Tidak Mau Belanjakan Uangnya untuk 5 Hal Ini

Orang Kaya Beneran Tidak Mau Belanjakan Uangnya untuk 5 Hal Ini

Spend Smart
Apindo Sebut Iuran Tapera Jadi Beban Baru untuk Pengusaha dan Pekerja

Apindo Sebut Iuran Tapera Jadi Beban Baru untuk Pengusaha dan Pekerja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com