Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Raih Penghargaan Kearsipan Pengalihan Pengawasan Bank

Kompas.com - 17/03/2014, 13:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Bank Indonesia (BI) menerima piagam penghargaan bidang kearsipan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) atas pelaksanaan alih media dokumen pengawasan perbankan yang diserahkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kepala ANRI Mustari Irawan mengatakan upaya yang dilakukan BI tersebut merupakan prestasi yang patut diapresiasi. Selain itu, ia juga berharap prestasi BI dalam bidang kearsipan ini dapat ditiru pihak perbankan lain, baik bank pemerintah maupun swasta.

"Ini merupakan prestasi luar biasa dalam bidang kearsipan. Upaya BI merupakan suatu prestasi yang sangat luar biasa. Kami berharap bank-bank lain dapat melakukan pula apa yang dilakukan BI," kata Mustari dalam sambutannya di Kantor Pusat BI, Senin (17/3/2014).

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengatakan penghargaan yang diterima bank sentral dalam bidang kearsipan ini menunjukkan betapa pentingnya arsip dalam pelaksanaan tugas sebuah institusi.

"Penghargaan ini menunjukkan arsip menjadi elemen penting yang dapat mendukung fungsi dan tugas institusi," ujarnya.

Dalam proses alih media dokumen pengawasan perbankan yang dilakukan BI, menurut Agus setidaknya 9 satuan kerja dan 40 kantor perwakilan ikut terlibat. Adapun jumlah dokumen yang dialihmediakan mencapai 84.105 berkas.

"Jumlah dokumen mencapai 84.105 berkas softcopy periode 1 Januari 2009 sampai 1 Oktober 2013 sudah diserahkan ke OJK. Periode 1 November 2013 hingga 31 Desember 2013 mencapai 2.333 berkas akan diserahkan pada 31 Maret 2014," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com