Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Sengaja Perlambat Penyaluran Kredit

Kompas.com - 07/04/2014, 15:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja mengaku penyaluran kredit perseroan pada kuartal I 2014 cenderung mengalami perlambatan. Ia mengatakan hal itu memang sengaja dilakukan perseoran.

"Kuartal I kan biasanya permintaan kredit agak melambat. Mungkin kita perkirakan akan flat dulu. Mungkin nanti di kuartal III atau IV kali ya," kata Jahja seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BCA di Jakarta, Senin (7/2/2014).

Lebih lanjut, Jahja mengatakan, perseroan menargetkan penyaluran kredit perseroan tahun ini sebesar 15 persen. Hal ini terkait aturan dari regulator. Namun, ia memandang penyaluran kredit yang telah terlihat melambat adalah di sektor konsumen.

"Konsumen ya (sudah terlihat melambat). Konsumen kan memang untuk KPR dan KKB turun. Memang sengaja kita lambatkan," ujarnya.

Jahja memberi contoh sebelumnya aplikan kredit KPR mencapai 100 persen, maka saat ini aplikan hanya mencapai 60 persen. Bila tidak dilambatkan, ujarnya, dikhawatirkan porsi penyaluran kredit dapat mencapai 20 persen, melebih ketentuan dari Bank Indonesia (BI) yang menetapkan penyaluran kredit berada pada kisaran 15 hingga 17 persen.

"Karena memang dari regulator kan mengarahkannya begitu. Kalau LTV dinaikkan memang harus diredam, kalau tidak harga properti tidak karuan nanti. Kenaikan yang lalu itu sudah sangat tinggi sekali, abnormal gitu. Jadi sedikit banyak harus ditahan," jelasnya.

Perseroan mencatat pertumbuhan kredit sebesar 21,6 persen menjadi Rp 312,3 triliun pada tahun 2013. Portofolio kredit BCA terdiversifikasi dengan komposisi kredit korporasi sebesar 33 persen, kredit komersial dan UKM 39,2 persen, serta kredit konsumer 27,8 persen pada tahun 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com