"Masalah kelistrikan, salah satu prioritas yang akan saya tangani dalam waktu dekat," kata CT dalam diskusi dengan Apindo, di ATC, Jakarta, Rabu (28/5/2014).
CT mengatakan, kapasitas listrik terpasang secara nasional saat ini belum mencukupi. Kapasitas listrik di Pulau Jawa mungkin cukup, namun imbuhnya, dengan pertumbuhan kebutuhan listrik, maka perlu dibangun pembangkit listrik.
"Sumatera kurang. Sulawesi, Kalimantan, Papua, Maluku parah kekurangannya. Itu baru dari segi kapasitas pembangkit. Belum dari segi jaringan distribusi," ungkap CT.
Menurutnya, hanya Jawa-Bali lah jaringan distribusi listrik yang baik. Sejauh ini, pengusaha masih kesulitan untuk mendapatkan listrik. Sedangkan untuk membangun pembangkitnya, itu sangat sulit. CT pun berjanji, dalam lima bulan ini, dia akan memprioritaskan untuk mengatasi masalah listrik.
"Dalam rapat, saya katakan ke Pak Presiden. Saya menyatakan dengan ikhlas mengambil alih permasalahan listrik. Beliau senang. Ini akan masuk di pipeline saya setalah masalah utama selesai," janji CT.
Catatan Kementerian ESDM, total kapasitas terpasang pembangkit listrik sampai dengan Maret 2014 adalah sebesar 49.630 megawatt (MW) terdiri dari PLN sebesar 72 persen, IPP sebesar 21 persen, PPU sebesar 4 persen, dan IO non BBM sebesar 3 persen.
Sementara itu, pertumbuhan kebutuhan tenaga listrik tahun 2013-2022, diproyeksikan rata-rata sekitar 8,4 persen per tahun. Dengan demikian, pada 2018 diperthitungkan kapasitas pembangkit nasional harus mencapai 77.748MW, terdiri dari PLN sebesar 46.179MW, IPP sebesar 22.317MW, serta gabungan PPU dan IO non BBM sebesar 9.251MW.
Pemerintah pun tengah mempersiapkan skema power wheeling. Pengusaha swasta diminta membangun sendiri pembangkit listrik yang dibutuhkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.