Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas PLTU Batang, CT Bakal Temui Ganjar Pranowo

Kompas.com - 28/05/2014, 19:02 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menko Bidang Perekonomian Chairul Tanjung (CT) akan menemui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, lantaran tak segera selesainya pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang.

"Pasti, pasti akan saya temui (Ganjar Pranowo). Hanya, waktunya belum dijadwalkan. Banyak prioritas yang perlu diselesaikan. (Proyek itu merupakan) salah satu agenda (pertemuan) yang akan dibicarakan dengan Gubernur Jawa Tengah," ujarnya, ditemui di Kantor Apindo, Jakarta, Rabu (28/5/2014).

Sebagaimana diketahui proyek PLTU Batang, tak kunjung dibangun karena proses pembebasan lahan belum juga rampung. CT menjelaskan, proses pembebasan lahan proyek listrik yang berkapasitas 2x1.000 megawatt (MW) itu bukan hanya tanggungjawab pemerintah pusat. Hal itu mengingat, jika proyek itu terealisasi, maka masyarakat daerah akan merasakan manfaat langsung dari investasi yang ditanamkan.

"Kalau dilakukan di pemerintah pusat yang ada di Jakarta, tidak mungkin bisa dilakukan. Jadi, pemda harus dilibatkan, baik pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten. Ini kepentingan bersama," imbuhnya.

"Kalau ada investor di situ, kan, yang dapat berkah ya masyarakat yang ada di situ. Nantinya, tanah-tanah harganya naik, rumah-rumah bisa jadi rumah kos, dan warung bisa jadi restoran," kata dia lagi.

Sementara itu terkait lahan, CT memastikan pemerintah memiliki anggaran 'ganti untung'. Sebelumnya diberitakan, beroperasinya proyek PLTU Batang senilai Rp 35 triliun di Kabupaten Batang, Jawa Tengah kemungkinan besar molor dari target penyelesaian pada September 2014 mendatang.

Proyek tersebut sudah dimulai sejak Oktober 2012. Namun, kehadiran pembangunan pembangkit listrik tersebut banyak menuai protes dari warga terkait pembebasan lahan dan dampak lingkungannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com