Pada April 2014, neraca perdagangan tercatat defisit sebesar 1,96 miliar dollar AS. Meskipun demikian, defisit neraca perdagangan tersebut dinilai bersifat sementara alias temporer. Ia optimistis pada bulan Mei 2014 kinerja ekspor akan mengalami peningkatan pada seiring dengan perlambatan impor.
"Saya sudah bilang (defisit perdagangan) ini temporer. Mei dan Juni 2014 masih akan naik, masih bisa ada potensi defisit. Tetapi current account deficit tidak akan lebih buruk dibandingkan dengan tahun lalu yang 4,4 persen dari PDB (produk domestik bruto," kata Chatib di Gedung DPR, Selasa (3/6/2014).
Meskipun neraca perdagangan berpotensi defisit, nilai impor pada Mei 2014 akan lebih rendah dibandingkan realisasi impor pada bulan April 2014 yang mencapai 16,26 miliar dollar AS. "Kepala BPS (Suryamin) juga bilang kalau impor ini bersifat musiman," ujar dia.
Pemerintah, jelas Chatib, meyakini nilai ekspor pada bulan-bulan berikutnya akan terus membaik dibandingkan dengan kinerja pada bulan April 2014 yang mencapai 14,29 miliar dollar AS.
"Defisit perdagangan bisa mungkin terjadi, tetapi angkanya tidak akan lebih buruk dari yang kemarin," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.