Di samping itu, bank sentral mencatat posisi UYD per tanggal 23 Juni 2014 sebesar Rp 453,1 triliun. Dari posisi UYD tersebut, sebagian besar uang kartal dipegang oleh masyarakat (currency outside bank atau COB) mencapai Rp 385,2 triliun (pangsa 85 persen). Sisanya sebesar Rp 67,9 triliun (pangsa 15 persen) berada di khazanah perbankan (cash in vault atau CIV).
Menurut Lambok, BI akan berkoordinasi dengan perbankan dalam pemenuhan kebutuhan uang sebelum dan selama periode Ramadhan atau Idul Fitri. Perbankan diminta menyampaikan estimasi kebutuhan uang untuk periode Ramadhan dan Idul Fitri, baik untuk kebutuhan operasional maupun untuk modal kerja loket penukaran di perbankan.
"Pemenuhan kebutuhan bank dimulai sejak satu minggu sebelum bulan Ramadhan, sehingga pada awal Ramadhan diharapkan bank telah siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Ramadhan atau Idul Fitri baik di kantor pusat bank maupun di seluruh kantor cabangnya," ujar Lambok.
Lebih lanjut, Lambok menegaskan persediaan uang tunai BI mencukupi kebutuhan masyarakat dan atau perbankan terhadap uang tunai periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2014.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.