Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Listrik Naik di Bulan Puasa, Pengusaha di Jember Resah

Kompas.com - 03/07/2014, 21:37 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis


JEMBER, KOMPAS.com - Kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) per 1 Juli kemarin, membuat kalangan pengusaha di Kabupaten Jember, Jawa Timur, resah. Ini disebabkan, kenaikan TDL itu bertepatan dengan bulan puasa.

“Kebijakan ini tidak tepat, sebab kenaikan terjadi di bulan puasa,” kata Rendra Wirawan, pengusaha makanan dan minuman Jember, Kamis (3/7/2014).

Menurut Rendra, di bulan puasa, seluruh pengusaha makanan dan minuman meningkatkan produksinya. “Momentumnya sekarang bulan ramadhan, semua warga pasti banyak belanja kebutuhan. Jadi secara otomatis kami juga menaikkan produksi kami. Kami menaikkan produksi antara 50- 100 persen,” ungkapnya.

Dengan naikknya TDL, lanjut Rendra, tentu sangat membebani pengusaha. “Di sisi lain, di tengah kami sedang menaikkan produksi, TDL dinaikkan. Belum lagi, harga kebutuhan pokok dan bahan- bahan makanan juga naik. Mau tidak mau, kami harus melakukan penyesuaian harga,” ungkap dia.

Pengusaha percetakan dan foto kopi, Samsul Bahri, mengaku sangat keberatan dengan kebijakan tersebut. “Mau tidak mau dengan kebijakan kenaikan TDL tersebut, saya harus menaikkan ongkos foto kopi dan percetakan,” keluhnya.

Samsul mengaku kawatir, naiknya TDL tersebut juga berimbas terhadap harga bahan untuk foto kopi dan percetakan. “Ini yang susah, kalau kemudian bahan- bahan seperti kertas, kemudian tinta, serta keperluan lain naik, mau tidak mau saya harus menghitung beberapa kali berapa ongkos foto kopi dan percetakan,” katanya.

Seperti diketahui, sejak 1 Juli lalu, pemerintah secara resmi telah menaikkan TDL untuk enam golongan. Kenaikan tersebut akan dilakukan secara bertahap setiap dua bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com