Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diwarnai "Walk Out", DPR Serahkan Penyelamatan Merpati Ke Dahlan Iskan

Kompas.com - 07/07/2014, 14:08 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi VI DPR RI akhirnya menyerahkan rekomendasi mengenai penyelamatan PT Merpati Airlines kepada Kementerian BUMN, Senin (7/7/2014).

Penyerahan rekomendasi tersebut sempat di tentang tiga Fraksi yaitu Fraksi PDIP, PAN dan PKB yang secara kompak mengatakan tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil Komisi VI dan melakukan walk out.

Meski rekomendasi tersebut tidak dibacakan secara langsung, wartawan yang menunggu sejak pagi hari diperbolehkan meng-copy rekomendasi DPR yang diserahkan kepada Kementerian BUMN dalam hal ini Menteri BUMN, Dahlan Iskan.

Ada beberapa poin penting yang ada dalam rekomendasi Komisi VI tersebut. Pertama, DPR meminta BPK melakukan audit investigasi terhadap merpati dan meminta penegak hukum mengusut tuntas masalah pengadaan pesawat MA-60 PT Merpati dari Xian Aircraft Industry (Group) Co. Ltd dengan kontrak nomer A.4/ADD/A/01/18/2010 yang terindikasi tindak pidana korupsi.

Kedua, DPR meminta Kementerian BUMN tidak Melakukan spin off atau membentuk anak perusahaan sampai selesainya restrukturisasi hutang jangka panjang dan meminta Merpati berkonsentrasi pada bisnis penerangan dengan potensi keuntungan yang relatif tinggi dangan pesawat propeller yg dimiliki untuk rute-rute perintis.

Ketiga, meminta Kementerian BUMN segera memberhentikan direksi PT Merpati yang sekarang dengan direksi yang bersih, paham bisnis penerangan, dan memahami secara menyeluruh permasalahan merpati dan memiliki konsep atau strategi bisnis untuk menyelesaikannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com