Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Berisiko Melemah Terkait Pilpres, Ini Komentar Menkeu

Kompas.com - 08/07/2014, 15:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Belakangan terdapat prediksi yang menyebut rupiah melemah jika pemilihan presiden tidak berjalan dengan baik. Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) M Chatib Basri mengatakan, prediksi tersebut belum tentu benar.

"Mungkin yang diinginkan pasar tentu pemilunya berjalan lancar. Saya percaya kalau pemilu berjalan lancar akan menimbulkan confidence baik," kata Chatib di Gedung DPR, Selasa (8/7/2014).

Lebih lanjut, Chatib mengungkapkan, selama ini terdapat kekhawatiran pemilu akan berujung pada konflik, dan hal-hal yang tidak diinginkan akan terjadi. Untuk itu, ia berharap pemilu akan berjalan dengan lancar.

"Kekhawatiran selama ini kalau pertarungannya, kompetisinya, ketat sekali. Mereka (investor) lihat pas masa kampanye hasilnya bagus semua damai sehingga semua orang sudah price in," ujarnya.

Chatib menyatakan, dia yakin rupiah nantinya akan kembali ke kondisi sesuai dengan kondisi ekonomi yang terjadi. "Mestinya rupiah yang akan balik ke kondisi yang memang faktor psikologisnya keluar. Jadi dia (rupiah) cerminan dari kondisi ekonominya," ungkap dia.

Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, hari ini nilai tukar rupiah berada pada posisi Rp 11.695 per dollar AS. Posisi ini menguat dibandingkan posisi Senin (7/7/2014) yang berada pada level Rp 11.787 dan Rp 11.887 per dollar AS pada Jumat (4/7/2014).

Menurut Chatib, menguatnya rupiah dalam beberapa hari belakangan menunjukkan kepercayaan pasar telah kembali. "Kalau saya lihat dari faktor kepercayaan, pemilu itu temporer. Sudah pilpres beres, rupiahnya kembali," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com