Dia mengatakan, yang utama untuk menurunkan biaya logistik adalah dengan melakukan pembenahan pelabuhan menyeluruh, tak hanya infrastruktur pelabuhan, namun yang utama adalah merombak birokrasi pemerintah yang menyebabkan proses di pelabuhan menjadi lamban.
"Pokoknya kalau maritim diberesi Indonesia itu sehat. Saya senang sekali program pemerintah yang Jokowi, mau beresin maritim. Karena kalau itu enggak beres Indonesia enggak beres. Kuncinya ada di pelabuhan," katanya ditemui di sela-sela diskusi Kadin Selasa (22/7/2014).
Dia mengatakan, tak hanya Tanjung Priok saja yang perlu dibenahi, namun juga semua pelabuhan di Indonesia. Hal tersebut disebabkan, kapal tidak hanya akan bersandar di Prio saja, melainkan bolak-balik.
Dia bilang, baik Priok maupun pelabuhan lain misalnya Banjarmasin, atau Belawan, semuanya harus diperbaiki. "Jadi mesti dibaikin semua. Investasi 4 miliar dollar (sekitar Rp 46 triliun)," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.