Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-JK Akan Menyaring Program MP3EI

Kompas.com - 08/09/2014, 08:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Program pembangunan infrastruktur bertajuk Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang digagas pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sejak tiga tahun silam tak semua akan dilanjutkan oleh presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi menganggap terdapat perbedaan orientasi pembangunan antara pemerintahan yang akan dibangunnya dengan pemerintahan saat ini. "Kami fokus pada kedaulatan pangan beserta seluruh infrastrukturnya. Selain itu, prioritas kami ialah transportasi laut dan berbasis rel," ujar Jokowi, akhir pekan lalu.

Proyek infrastruktur untuk mencapai kedaulatan pangan, antara lain membangun sistem irigasi, membangun waduk, mencetak lahan-lahan pertanian baru, hingga menyediakan subsidi pupuk. Meskipun begitu, ada sejumlah proyek MP3EI yang akan dilanjutkan.

Seperti megaproyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang yang berkapasitas 2x1.000 Megawatt (MW). Kelanjutan PLTU Batang juga akan disempurnakan dengan rencana pemerintah baru untuk meningkatkan pembangunan pembangkit listrik dengan energi baru dan terbarukan.

Di luar infrastruktur kelistrikan, pemerintahan baru akan menggagas proyek baru seperti tol laut yang berupa revitalisasi pelabuhan dan pembangunan kapal sehingga bisa menjadi transportasi penghubung antar pulau. Tak berhenti sampai, pemerintah baru juga akan menuntaskan proyek jalan tol Trans Jawa dan akan disempurnakan dengan mendorong sejumlah proyek jalan tol baru untuk dibangun di jalur selatan Pulau Jawa.

"Intinya, pemerintahan baru akan membangun infrastruktur sesuai dengan visi dan misi awal untuk mendorong ekonomi kerakyatan," kata Akbar Faisal, Deputi Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Anggota Tim Ekonomi, Jokowi-JK. Hendrawan Supratikno mengatakan program MP3EI yang baik pasti akan dilanjutkan pemerintahan baru dan yang kurang baik akan ditinggalkan. "Perbedaan pandangan pemerintah sekarang dengan pemerintah baru tidak boleh mengganjal proses transisi pemerintahan," kata Hendrawan. (Asep Munazat, Fahriyadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 119,1 Triliun hingga April 2024

Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 119,1 Triliun hingga April 2024

Whats New
Penerbangan Haji Diwarnai Keterlambatan, Bos Garuda Minta Maaf

Penerbangan Haji Diwarnai Keterlambatan, Bos Garuda Minta Maaf

Whats New
Kemenaker Paparkan Pertumbuhan Ekonomi dan Ketenagakerjaan di RI, TKA Punya Sumbangan Besar

Kemenaker Paparkan Pertumbuhan Ekonomi dan Ketenagakerjaan di RI, TKA Punya Sumbangan Besar

Whats New
Bantu Petani Sulsel yang Terkena Banjir, Mentan Amran Serahkan Bantuan Senilai Rp 410 Miliar

Bantu Petani Sulsel yang Terkena Banjir, Mentan Amran Serahkan Bantuan Senilai Rp 410 Miliar

Whats New
Realisasi Impor Gula Lambat, Kemendag Tegur 3 Importir

Realisasi Impor Gula Lambat, Kemendag Tegur 3 Importir

Whats New
Peran Gas Bumi Penting untuk Kurangi Impor LPG

Peran Gas Bumi Penting untuk Kurangi Impor LPG

Whats New
BPH Migas Ajukan Kuota Pertalite 2025 Sebesar 33,23 Juta Kiloliter

BPH Migas Ajukan Kuota Pertalite 2025 Sebesar 33,23 Juta Kiloliter

Whats New
Berburu Kacamata di Pusat Perbelanjaan Senen Jaya 1 dan 2

Berburu Kacamata di Pusat Perbelanjaan Senen Jaya 1 dan 2

Whats New
Tumpukan Kontainer di Pelabuhan, Sri Mulyani: 62,3 Persen Sudah Diselesaikan

Tumpukan Kontainer di Pelabuhan, Sri Mulyani: 62,3 Persen Sudah Diselesaikan

Whats New
Lazada Diduga Lakukan Tindakan Diskriminatif, KPPU Berikan Respons

Lazada Diduga Lakukan Tindakan Diskriminatif, KPPU Berikan Respons

Whats New
Pertamina Akan Tertibkan Penjualan Jual Elpiji 3 Kg di di Warung

Pertamina Akan Tertibkan Penjualan Jual Elpiji 3 Kg di di Warung

Whats New
3 Hal yang Bisa Dilakukan Gen Z untuk Ubah Kecemasan jadi Produktifitas

3 Hal yang Bisa Dilakukan Gen Z untuk Ubah Kecemasan jadi Produktifitas

Whats New
BPH Migas Siapkan 100.000 KL Kuota BBM Pertalite untuk Pertashop

BPH Migas Siapkan 100.000 KL Kuota BBM Pertalite untuk Pertashop

Whats New
Surplus APBN Naik Jadi Rp 75,7 Triliun

Surplus APBN Naik Jadi Rp 75,7 Triliun

Whats New
Jokowi Terbitkan Aturan Baru soal Potongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera, Simak Poin Pentingnya

Jokowi Terbitkan Aturan Baru soal Potongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera, Simak Poin Pentingnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com