Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Tol Soedijatmo Naik Mulai 19 September

Kompas.com - 12/09/2014, 11:46 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Terhitung mulai tanggal 19 September 2014 pukul 00.00 WIB, ruas tol Prof Dr Ir Soedijatmo akan mengalami kenaikan tarif.

Kepala Bidang Pengawasan dan Pemantauan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), C. Kornel Sihaloho mengatakan kenaikan tarif ini telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Nomor 522/KPTS/M/2014 tanggal 11 September 2014.

"PT Jasa Marga Tbk selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pada jalan tol Soedijatmo telah memenuhi kewajiban standar pelayanan minimum (SPM)," ujar Kornel, Jumat (12/9/2014).

Asal tahu saja, berdasarkan pasal 48 Undang-Undang (UU) Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan pasal 68 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol menyatakan bahwa penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun sekali sejak penetapan terakhir tarif tol berdasarkan pengaruh inflasi.

Saat ini tarif tol Soedijatmo menggunakan tarif yang ditetapkan terakhir pada 27 Juli 2012.

Kenaikan tarif tol Soedijatmo ini adalah berkisar 7,14 persen-18,75 persen untuk golongan I-golongan V. Persentase kenaikan tarif ini menggunakan perhitungan inflasi yang diperoleh Badan Pusat Statistik (BPS) selama periode 1 Juli 2012-30 Juni 2014.

Karena jalan tol ini melewati dua wilayah yakni Jakarta dan Tangerang, tapi inflasi yang digunakan untuk menetapkan tarif adalah inflasi Jakarta sebesar 13,76 persen karena Jakarta menjadi wilayah yang terpanjang dilewati ruas tol sepanjang 14,3 kilometer (km).

Berikut besaran kenaikan tarif tol Soedijatmo mulai 19 September.

Golongan I
Tarif Lama : Rp 5.500
Tarif Baru : Rp 6.000
Kenaikan : 9,09 persen

Golongan II
Tarif Lama : Rp 7.000
Tarif Baru : Rp 7.500
Kenaikan : 7,14 persen

Golongan III
Tarif Lama : Rp 8.000
Tarif Baru : Rp 9.500
Kenaikan : 18,75 persen

Golongan IV
Tarif Lama : Rp 10.000
Tarif Baru : Rp 11.500
Kenaikan : 15 persen

Golongan V
Tarif Lama : Rp 12.500
Tarif Baru : Rp 14.000
Kenaikan : 12 persen
(Fahriyadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com