Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Samsung Anjlok 59,8 Persen di Kuartal III

Kompas.com - 07/10/2014, 10:37 WIB

SEOUL, KOMPAS.com - Kinerja kuartal ketiga Samsung Electronics Co. melempem. Laba produsen smartphone terbesar kedua dunia ini merosot 59,8 persen, seakan kehilangan tenaga bersaing dengan Apple Inc dan rival asal China.

Laba operasional Samsung sebesar 4,1 triliun won (3,8 miliar dollar AS) di tiga bulan yang berakhir September lalu, berdasarkan laporan yang ditujukan pada regulator. Pencapaian itu merosot dibanding periode yang sama tahun lalu, yaitu sebesar 10,2 triliun won. Angka tersebut juga meleset dari perkiraan rata-rata analis, yaitu laba 5,3 triliun won.

Penjualan perusahaan asal Suwon, Korea Selatan ini selama kuartal III sebesar KRW 47 triliun, berbanding proyeksi pasar 50,3 triliun won. Samsung tidak memberi detail penjualan atau laba dari tiap divisinya lantaran audit baru beres akhir bulan ini.

Divisi mobile

Samsung mengatakan, jumlah unit perangkat mobile yang terjual selama periode tersebut masih meningkat namun margin profit terpangkas lantaran pengeluaran pemasaran yang jor-joran dan penurunan harga produk.

Samsung menghadapi persaingan lebih ketat dari kompetitornya. Seperti Apple Inc yang merilis iPhone berlayar besar yang selama ini menjadi dominasi Samsung Galaxy. Samsung juga berhadapan dengan produsen smartphone asal China seperti Lenovo dan Xiaomi yang menawarkan harga bersaing. Penurunan pangsa pasar di China dan India dan permintaan perangkat mobile high-end menjadi penyebab tergerusnya laba Samsung dari divisi smartphone, display, hingga cip prosesor.

Menurut hitungan analis yang disurvei Bloomberg, laba dari unit mobile di kuartal III mungkin sebesar 2,5 triliun won dari penjualan 26 triliun won. Laba tersebut turun dari rekor 6,7 triliun won di periode yang sama setahun lalu.

"Perusahaan saat ini menyiapkan smartphone dengan material baru dan desain inovatif. Serta mengembangkan perangkat mobile untuk menengah dan low-end untuk meningkatkan daya saing," tulis Samsung dalam peryataannya.

Samsung bulan lalu merilis Note 4 untuk menjaga posisinya di pasar ponsel berlayar besar, terhadap gempuran iPhone 6 dan 6 Plus keluaran Apple.

Menurut analis, Samsung hanya mengirim 12 juta unit dari S5 sepanjang kuartal ketiga lalu, berbanding 18 juta yang terjual di kuartal kedua, menurut I’M Investment & Securities Co.

Sementara itu,unit semikonduktor, yang menyediakan cip untuk perangkat Apple dan berbagai produsen lainnya, diperkirakan analis mencatat laba 2,1 triliun won dari proyeksi penjualan 10,4 triliun won.

Samsung kemarin mengatakan, akan menggelontorkan dana 15,6 triliun won atau sekitar 15 miliar dollar AS untuk membangun pabrik cip baru. Ini dilakukan untuk meningkatkan bisnis semikonduktor sementara produk smartphone tak memberi untung sebesar sebelumnya.

Diskon harga

Tak hanya divisi mobile yang tengah melempem, Samsung juga diperkirakan terpaksa melihat laba terpangkas karena pemberian diskon di musim panas lalu. Potongan harga diberikan pada produk perabot elektronik rumah tangga seperti televisi hingga AC.

Analis disurvei Bloomberg memperkirakan, laba dari divisi ini turun menjadi 140 miliar won dari pencapaian 350 miliar won di periode kuartal III tahun lalu. (Sanny Cicilia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com