Deputi bidang edukasi dan pelindungan konsumen OJK RI, Sri Rahayu di Semarang, mengatakan literasi bagi ibu PKK dan kegiatan UMKM penting untuk dibekali soal pemahaman keuangan. Ada beberapa edukasi diberikan OJK, antara lain merencanakan keuangan dengan baik, wawasan keuangan yang baik, hingga diajarkan keterampilan memilih investasi di sektor jasa keuangan.
"Kami juga kasih mereka tips investasi yang aman dan baik. Bahkan, untuk mempermudah, OJK mengeluarkan buku perencanaan keuangan yang bisa didistribusikan kepada masyarakat luas," ujar Sri, Selasa (7/10/2014).
Berdasarkan hasil survey literasi keuangan tahun 2013, tingkat pemahaman keuangan ibu-ibu ternyata lebih rendah dibandingkan bapak-bapak. Untuk itu, OJK berusaha memberikan prioritas kepada ibu-ibu.
"Nanti, kami sosialisasi hingga muncul tingkat keyakinan, sehingga ibu-ibu bisa membeli polis asuransi jiwa, mikro dan sebagainya. Selain itu, kami juga mengingatkan agar ibu-ibu tak terlena bunga tinggi yang tidak jelas," cetusnya.
Ketua tim PKK Provinsi Jateng, Siti Atiqoh Ganjar Pranowo menyatakan, untuk melindungi ibu-ibu dari investasi fiktif, pihaknya minta kepada OJK untuk diberikan pemahaman investasi secara aman.
Menurut Atiqoh, ibu rumah tangga adalah menteri keuangan dalam keluarga. Ia sangat rentan menjadi korban investasi fiktif, sehingga perlu pemahaman soal usaha yang aman.
"Nanti, saya minta ada kiat-kiat dari OJK, jenis investasi yang aman. Kebanyakan korban investasi itu ibu rumah tangga. Tentu, setelah ini saya berharap agar edukasi ini bisa membuka wawasan, dan nantinya bisa disampaikan ke masyarakat umum," cetusnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.