Indeks berhasil menguat, karena ditopang oleh investor domestik, di tengah aksi jual oleh investor asing. Pada pukul 16.00, IHSG ditutup melemah sebesar 9,52 poin atau 0,19 persen di posisi 4.922,58.
Volume perdagangan mencapai 3,95 miliar lot saham senilai Rp 4,23 triliun. Sebanyak 144 saham diperdagangkan menguat, 129 saham melemah dan 98 saham stagnan.
Saham-saham yang memberikan turnover positif terbesar bagi pemegang saham adalah MPPA (Rp 3.000), PGAS (Rp 5.800), BWPT (Rp 580), INDF (Rp 6.950), dan WIKA (Rp 2.675). Sementara itu, saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar adalah JSMR (Rp 5.950), LPPF (Rp 15.000), UNTR (Rp 18.000), ITMG (Rp 22.300), dan BMTR (Rp 1.765).
Seiring dengan penguatan indeks, sebagian besar sektor saham juga menghijau. Adapun sektor yang menguat adalah industri dasar (0,6 persen), aneka industri (0,61 persen), konsumer (0,76 persen), properti (0,93 persen), infrastruktur (0,31 persen), keuangan (0,09 persen) serta manufaktur (0,68 persen).
Adapun sektor yang melemah adalah agribisnis (-0,11 persen), pertambangan (-0,63 persen) dan perdagangan (-0,75 persen).
Dari regional, aksi jual yang terjadi di Wall Street membuat bursa di kawasan Asia Pasifik sebagian besar memerah pada sore ini.
Bursa Tokyo turun 2,38 percent, atau 364,04 poin di level 14.936,51. Hal ini disebabkan lantaran yen menguat terhadap dollar AS. Sementara itu, bursa Shanghai kehilangan 0,28 persen atau 6,53 poin dan berakhir di 2.359,48 sedangkan bursa Hong Kong melemah 0,41 persen atau 95,41 poin menjadi 23.047,97.