Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analis: IHSG Menguat Bukan Semata Pelantikan Jokowi

Kompas.com - 20/10/2014, 10:05 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Jusuf Kalla hari ini, Senin (20/10/2014), merupakan momen yang sudah diantisipasi oleh para investor.

Duet kepemimpinan tersebut diharapkan akan memberikan iklim perekonomian yang lebih baik. Lantas, bagaimana respon pelaku pasar?

Kepala Analis Woori Korindo Securities Reza Priyambada memperkirakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini akan meneruskan penguatan yang terjadi pada Jumat (17/10/2014). Namun, hal tersebut bukan disebabkan semata oleh pelantikan.

"Kalau misalkan hari ini konsidi pasar terutama IHSG mengalami kenaikan berarti itu lebih disebabkan kondisi dari pasar Asia yang positif. Saya nggak terlalu melihat pelantikan menjadi sesuatu yang mempengaruhi pasar. Kalau kita anggap pelantikan itu sentimen positif, kenapa asing masih jualan?" ujarnya ketika dihubungi Kompas.com pagi ini.

Menurut Reza, IHSG hari ini akan bergerak pada rentang 4.950 sampai 4.988. Sementara resisten 5.032 sampai 5.055. Sementara, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS antara Rp 12.228 sampai Rp 12.215.

"Ketika euro mengalami pelemahan, imbasnya pergerakan dollar AS mengalami kenaikan. Itu yang perlu kita waspadai ketika pergerakan dollar AS seharusnya melemah, berbalik menguat," ucapnya.

Informasi saja IHSG hari ini dibuka naik menguat 39,64 poin ke posisi 5.068,58.

Sebagai catatan, pada penutupan perdagangan saham, Jumat (17/10/2014), IHSG naik 77,33 poin atau 1,56 persen ke level 5.028,95. Sayangnya, meski saham ditutup menguat, nilai tukar rupiah melemah 15 poin menjadi Rp 12.222 per dollar AS, setelah sebelumnya berada di posisi Rp 12.207.

Adapun, sejak Jumat, hasil riset Analis First Asia Capital, David Sutyanto, sudah mengemukakan bahwa IHSG akan berpeluang bergerak di teritori positif menyambut momentum politik pergantian presiden.

baca juga:  Jokowi-JK Dilantik, Bisakah IHSG Masa Inagurasi Gus Dur Disalip?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com