Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faisal Basri: Jokowi Harus Naikkan BBM Awal November

Kompas.com - 22/10/2014, 10:33 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pengamat ekonomi Faisal Basri menyatakan, pemerintahan baru yang dipimpin Joko Widodo harus segera menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada awal November 2014.

"Paling tidak sekitar tanggal 5 November. Jika tidak maka APBN akan defisit," jelas Faisal yang menjadi pembicara di seminar yang bertemakan Ekonomi Pasca Pemerintahan Baru yang diadakan di Banyuwangi Rabu (22/10/2014).

Ia menjelaskan,  laju inflasi November akan lebih rendah dibandingkan pada Desember yang mendekati Natal dan tahun baru. Selain itu, pemerintahan Joko Widodo juga tidak harus membutuhkan izin dari DPR untuk menaikkan harga BBM.

"Karena jika dinaikkan pada bulan November 2014 masih menggunakan APBN 2014. Nah jika BBM dinaikkan pada tahun 2015 prosesnya akan panjang karena terganjal di DPR RI akan membuat ribet. Proses politiknya akan lama," jelasnya.

Pengamat ekonomi asal Universitas Indonesia itu mengatakan, kenaikan BBM ini sekitar Rp 3.000, untuk menghindari defisit APBN.

"Kalau naik cuma seribu mending enggak usah naik karena nggak ada pengaruhnya. Tahun ini saja, kuota BBM bersubsidi hanya ada 46,3 juta kiloliter. Untuk jatah premium ini habis pada pertengahan Desember dan solar bersubsidi akan habis di pertengahan november ini. Tidak mau tidak. Jokowi harus menaikkan harga BBM," katanya.

baca juga: Ini Perhitungan Menkeu jika BBM Dinaikkan Rp 3.000 Per Liter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com