Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menuturkan, pemerintah akan mengeluarkan Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera. Dana perlindungan sosial senilai Rp 5 Triliun yang ada di APBN-P 2014 pun akan digunakan untuk program tiga "kartu sakti" Presiden Joko Widodo itu.
"Subsidi saat ini salah sasaran, koreksi kebijakan akan dilaksanakan paling lambat akhir tahun. Maka, sasaran lebih tepat akan dilakukan dengan memakai kartu sehat, kartu pintar dan kartu keluarga sejahtera," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil usai melakukan rapat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Kamis (30/10/2014).
Menurut Sofyan, ketiga kartu itu akan bermanfaat seperti e-money yang diperkenalkan Jokowi ke pengungsi Gunung Sinabung kemarin. Di kartu-kartu itu, sebut Sofyan, akan ada sebuah cip sehingga masyarakat bisa memeriksa saldo bantuan yang diberikan pemerintah.
"Dengan cip telepon kita bisa pergi outlet-outlet untuk bisa langsung ambil uangnya. Jumlahnya berapa, masih menunggu exercise," kata dia.
Saat ini, Sofyan mengaku anggaran untuk ketiga kartu sakti itu telah disiapkan sebesar Rp 5 triliun yang diambil dari pos perlindungan sosial APBN-P 2014. Jumlah itu akan dibagikan untuk 15 juta keluarga miskin dan mendekati miskin.
Di sisi lain, Sofyan menuturkan, Kementerian Perdagangan akan melakukan kebijakan untuk mengurai kenaikan harga yang berlebihan.
Diluncurkan 7 November
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menuturkan sekitar 1 juta kartu Indonesia Sehat, Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera akan dibagikan dalam tahap pertama.
Puan menjanjikan 1 juta kartu tersebut bisa dibagikan pada pekan pertama November hingga Desember. Puan mengaku telah melaporkan persiapan peluncuran kartu tersebut kepada Wapres Jusuf Kalla.
Menurut Puan, kartu ini akan diluncurkan pada 7 November dan diberkan kepada keluarga pra sejahtera yang belum mendapatkan fasilitas jaminan kesehatan masyarakat.
Politisi PDI-Perjuangan ini juga menyampaikan bahwa program Kartu Indonesia Sehat, Pintar, dan Keluarga Sejahtera tidak akan tumpang tindih dengan program jaminan kesehatan nasional (JKN) yang diluncurkan pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Program Kartu Indonesia Sehat ini, menurut Puan, justru akan melengkapi JKN.
baca juga: Fadli Zon: Rencana Menaikkan Harga BBM Tidak Logis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.