Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Terus Menguat, Harga Emas Dunia Makin Murah

Kompas.com - 04/11/2014, 08:03 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Senin (3/11/2014) waktu setempat (Selasa pagi WIB), karena dollar AS menguat di tengah data ekonomi baru yang menunjukkan sebuah perbaikan ekonomi AS.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan 1,8 dollar AS, atau 0,15 persen, menjadi menetap di 1.169,8 dollar AS per ounce.

Indeks dollar AS, ukuran kekuatan dollar terhadap enam mata uang utama, melonjak ke tingkat tertinggi sejak pertengahan Juni 2010, karena sektor manufaktur zona euro tetap dalam keadaan hampir stagnasi pada Oktober, bersama dengan kinerja ekonomi positif dari Amerika Serikat.

Sebuah laporan jauh lebih baik dari perkiraan dari Institute for Supply Management (ISM) yang berbasis di AS memberikan tekanan pada emas, karena menunjukkan apa yang analis sebut "pertumbuhan luar biasa" dalam indeks komposit.

Indeks dibaca di 59,0 pada Oktober dibandingkan 56,6 pada September. Analis mencatat bahwa pesanan baru, pembacaan yang paling penting dalam laporan, naik secara tak terduga 5,8 poin menjadi 65,8.

Namun data ekonomi lainnya membatasi penurunan emas lebih lanjut. Sebuah laporan dari Markit yang berbasis di AS menunjukkan indeks manufaktur gabungan melambat menjadi 55,9 pada Oktober dari 57,5 pada September. Analis percaya ini menunjukkan perlambatan pertumbuhan dan mendukung untuk emas.

Perak untuk pengiriman Desember naik 9,5 sen, atau 0,59 persen, menjadi ditutup pada 16,201 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 7,6 dollar AS, atau 0,62 persen, menjadi ditutup pada 1,242.8 dollar AS per ounce. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com