Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN dan Mandiri Tak Dapat Suntikan, Rini Soemarno Akan Coba Lagi Tahun Depan

Kompas.com - 11/02/2015, 11:11 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gagalnya PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Bank Mandiri mendapat suntikan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) pada RAPBN-P 2015 tak menyurutkan niat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Bahkan, Rini sudah memikirkan akan kembali mengusulkan kedua BUMN itu untuk mendapatkan suntikan dana negara pada tahun depan.

"Memang kami melihat bahwa prioritas infrastruktur lebih tinggi termasuk energi. Dan Bank Mandiri adalah prioritas kedua karena bukan sektor infrastruktur atau energi. Maka kami melihat PLN menjadi prioritas utama untuk saat ini karena menyangkut energi dan infrastruktur," ujar Rini setelah Rapat Kerja PMN di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu dini hari (11/2/2015).

Lebih lanjut kata dia, sebenarnya kegagalan kedua BUMN itu bukan karena faktor aneh melainkan karena permasalahan prioritas PMN tahun ini lebih kepada infrastruktur, pangan, dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Sementara untuk PLN, Rini mengaku sudah mengajukan PLN sebagai salah satu penerima PMN karena prioritas pembangunan listrik diseluruh Indonesia dalam lima tahun ke depan sebesar 35.000 watt. Namun, keinginan Rini itu dimentahkan DPR.

"PLN kami usulkan ke Menteri Keuangan. Bahwa bila ada usulan penyertaan modal yang awalnya kami usulkan dan tidak mendapat persetujuan (dari DPR). Dan bila masih ada ruang, kami usulkan untuk PLN, Jamkrindo dan Askrindo untuk diajukan lagi (tahun 2016)," kata dia.

Sebelumnya, Komisi VI DPR RI akhirnya menyetujui Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 37,276 triliun kepada 27 Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Keputusan itu diambil Komisi VI setelah rapat 5 jam secara tertutup dengan Kementerian BUMN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com