Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, anjlok 1,18 dollar AS menjadi ditutup pada 48,84 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Maret turun 1,77 dollar AS menjadi 54,66 dollar AS per barel di perdagangan London.
"Data persediaan terbaru telah mengingatkan investor bahwa kelebihan pasokan di sini untuk tinggal sementara waktu," kata analis Fawad Razaqzada di situs perdagangan Forex.com.
Departemen Energi AS (DoE) melaporkan bahwa stok minyak mentah komersial naik 4,9 juta barel dalam pekan yang berakhir 6 Februari. Stok tersebut merupakan tingkat tertinggi untuk tahun ini setidaknya dalam 80 tahun terakhir.
James Williams dari WTRG Economics mengatakan, laporan itu juga menunjukkan kenaikan sebesar 1,5 juta barel di pusat perdagangan Cushing, Oklahoma, yang dipantau secara cermat.
"Intinya adalah, dalam jangka pendek pasar kelebihan pasokan minyak. Dalam jangka panjang, itu akan berubah," sebut Williams.
Persediaan meningkat mengindikasikan melemahnya permintaan di ekonomi terbesar dunia dan negara konsumen utama minyak itu, dan karena itu cenderung menekan tingkat harga.
Harga minyak telah berada di bawah tekanan selama berbulan-bulan, terjun sekitar 60 persen ke hanya lebih dari 40 dollar AS per barel antara Juni hingga akhir Januari.
Harga minyak telah pulih dalam beberapa pekan terakhir karena jumlah rig pengeboran telah jatuh dan perusahaan minyak telah memangkas beberapa investasi mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.