Indroyono menuturkan, jika kawasan marina ini dibangun baik, maka akan lebih banyak kapal pesiar yang bisa sandar. Hitungannya, jika satu kapal transit atau parkir menghasilkan penerimaan sebesar 400 dollar AS per bulan.
“Maka, 100 kapal pesiar saja itu sudah 40.000 dollar AS per bulan,” ucap Indroyono, Jakarta, Jumat (27/2/2015).
Indroyono juga menyebutkan minimal ada tiga ‘dagangan’ yang bisa menarik kunjungan wisatawan. “Di antara Banten-Lampung itu ada yang seluruh dunia tahu, Krakatau,” kata Indroyono.
Tahun 1883 Krakatau meletus, dan debunya sampai menyentuh atmosfer. Pada saat itu, musim dingin menjadi bertambah panjang enam bulan lamanya. “Kalau isu Krakatau ini diangkat, (efeknya) sama kaya isu Komodo,” imbuh dia.
Di samping Krakatau, ada hal lain yang menurut Indroyono bakal menarik bagi banyak orang, yaitu Sumateran Tiger dan Sunda Rhinos alias harimau Sumatera dan badak Jawa. “Yang ketiga black pepper yang ada di Lampung. Jualan tiga itu saja, sudah kena,” ucap Indroyono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.