Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blok Mahakam, Nasionalisme dan Ketahanan Energi 

Kompas.com - 11/04/2015, 07:47 WIB
Estu Suryowati

Penulis

Bagi Kaltim sendiri, momen ini juga sangat berarti. Pemerintah daerah berharap dilibatkan secara signifikan dan aktif dalam pengelolaan Blok Mahakam.

Pemprov Kaltim menunjuk PT Migas Mandiri Pratama (MMP) sebagai BUMD untuk mewakili Pemprov Kaltim dalam pengelolaan Blok Mahakam.

Meski demikian, ternyata Pemprov Kaltim tak sanggup menyiapkan modal untuk turut membiayai operasi di blok kaya migas tersebut. Untuk itu Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak ngotot menggandeng perusahaan swasta nasional PT Yudhistira Bumi Energi, sebagai pembiaya tetap dalam pengelolaan Blok Mahakam.

“Seluruh pembiayaan yang diperlukan dalam partisipasi Pemprov Kaltim di Blok Mahakam akan dibiayai oleh Yudhistira, jadi kita tidak perlu mengeluarkan uang sama sekali,” jelas Awang (17/3/2015) lalu.

Mengenai angka pembagian, 75 persen akan diterima PT Yudhistira, sementara Pemprov Kaltim hanya kebagian 25 persen. Meski demikian, Awang mengklaim pihaknya sudah untung walau hanya 25 persen saja.

“Kan kita tidak mengeluarkan uang sama sekali, jadi 25 persen itu keuntungan kita,” ujarnya.

Ia menjelaskan, alasan utama menggandeng pihak lain adalah menghindari faktor risiko besar dari operasi di lapangan. Sementara Pemprov Kaltim akan terus memperoleh angka 25 persen, dan resiko akan ditanggung sendiri oleh PT Yudhistira.

Nah bagaimana kelanjutan nasib Blok Mahakam ini? Semoga pemerintah bisa memberikan solusi yang win-win bagi semua pihak, terutama bagi masyarakat Indonesia dan masyarakat Kalimantan Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com