Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Ada Perlambatan Ekonomi, Pasar Indonesia Masih Menjanjikan

Kompas.com - 04/05/2015, 20:45 WIB


KOMPAS.com - Meski ada perlambatan ekonomi di kuartal pertama 2015, pasar Indonesia masih menjanjikan. Info terkini menunjukkan bahwa ada pertumbuhan ekonomi hanya 5,4 persen. Padahal, target pemerintah adalah 5,7 persen.

Direktur Pemasaran LG Electronics Indonesia Erick Setiadi mengakui bahwa perlambatan ekonomi memang ada. Tapi, pihaknya masih optimistis menjual produk-produk di Indonesia. Ia menambahkan seluruh produk yang diperkenalkan ke publik pada Senin (4/5/2015) termasuk di dalam strategi penjualan pihaknya. "Iya, semua produk-produk itu akan dijual di Indonesia," katanya.

Lebih lanjut, Erick menerangkan bahwa secara internasional, LG mengembangkan produksi dengan mengukur kemampuan ekonomis produk mulai dari proses pembuatan hingga pemasaran. "Di suatu negara misalnya, jika produksinya sedikit, tentu harga jual pasti akan lebih mahal," tuturnya.

Erick juga menyebut pasar ekspor LG Indonesia adalah negara-negara kawasan Asia Tenggara, Australia, Afrika, dan Amerika Serikat. "Sebetulnya, permintaan berbeda-beda di tiap negara. Makanya, tidak ada khusus negara tujuan ekspor. Kami tergantung pada kebutuhan negara-negara," katanya.

Pihak LG imbuh Erick meluncurkan tujuh produk peralatan rumah tangga (home appliances) yakni perangkat elektronik kebutuhan dapur, ruang cuci, hingga pendingin udara untuk segmen premium. Untuk peralatan dapur, LG merilis dua lemari es terbaru yakni LG Dual Door-in-Door dan LG Water Purifying.

Kemudian, di segmen mesin cuci, LG memasarkan tiga varian terbaru. Dua yang pertama adalah LG Twin Wash dan LG Turbo Wash. Sementara, satu varian lagi adalah LG Styler. "Ini adalah gambaran lemari pakaian masa depan," kata Presiden Direktur LG Indonesia Jaeyoung Lee dalam kesempatan itu.

Selanjutnya, di kelas pendingin udara, LG meluncurkan dua produk terbaru yaitu LG Hybrid Maxima dan Air Purifier Mont Bianca. Menurut Erick, produk-produk terbaru itu mengunggulkan kemampuan menghemat energi. 

Josephus Primus Presiden Direktur PT LG Electronics Indonesia (LGEIN) Lee Jae Young

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com