Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2015, 14:30 WIB


KOMPAS.com - Perusahaan perlengkapan olahraga, Nike, masih menaruh asa pada sepak bola. Meski, dugaan bahwa perusahaan tersebut terseret dalam skandal suap di organisasi sepak bola dunia (FIFA) menguat, tulis laman CNN.com pada Jumat (29/5/2015).

Nike memang tak seperti Adidas, pesaingnya. Perusahaan asal Jerman itu justru terbilang salah satu sponsor penting FIFA. Setiap tahun, Adidas membayar ongkos sponsor hingga 31,6 juta dollar AS, khususnya pada penyelenggaraan Piala Dunia.

Nike, pada Rabu (27/5/2015) memang sudah mengeluarkan pernyataan keprihatinan atas sangkaan korupsi tersebut. "Kami selama ini sudah bekerja sama dengan otoritas terkait untuk memerangi manipulasi dan penyuapan," kata pernyataan perusahaan yang bermarkas di Oregon, AS itu.

Timnas Brasil

Sampai kini, di dalam sangkaan pihak Kejaksaan AS memang tidak ada penyebutan nama perusahaan itu. Pihak Kejaksaan hanya mencantumkan kata "perusahaan perlengkapan olahraga E" dan "perusahaan perlengkapan olahraga A" yang terkait dengan kontrak pada 1996 dengan Tim Nasional Brasil. Catatan menunjukkan, Nike adalah perusahaan yang meneken kontrak dengan Tim Samba untuk penyediaan sepatu dan kaus tim.

Di dalam sangkaan jaksa tertulis bahwa untuk mendapatkan kontrak dengan Timnas Brasil, perusahaan perlengkapan tanpa nama harus berhubungan dengan Traffic Group. Grup asal Brasil tersebut memposisikan diri sebagai perusahaan pemasaran olahraga. Traffic Group didirikan oleh Jose Hawilla.  Pada Desember tahun lalu, Hawilla dan dua anak perusahaan Traffic Group yang berbasis di Florida secara diam-diam mengaku bersalah di pengadilan federal AS atas dakwaan pemerasan, penyuapan, dan pencucian uang.

Pada sangkaan itu juga tertulis bahwa perusahaan perlengkapan olahraga tanpa nama itu setuju membayar 160 juta dollar AS. Duit sebesar itu untuk jangka waktu kontrak selama 10 tahun. Tak cuma itu, Traffic Group juga meminta komisi 30 juta dollar AS antara 1996 dan 1999.

Sejatinya, besaran kontrak tersebut relatif kecil andai dibandingkan dengan penjualan tahunan Nike yang mencapai angka 27,8 miliar dollar AS. Sementara, kontrak Nike dengan atlet-atlet secara pribadi di seluruh dunia mencapai angka 4,7 miliar dollar AS.

Belum ada informasi tambahan soal reaksi Nike. Namun, sepak bola bagi Nike adalah bagian penting dari bisnisnya. Apalagi, sejak perusahaan itu sukses menjual produk-produknya di luar Amerika Serikat (AS).

Dalam tahun fiskal, rerata penjualan sepatu dan perlengkapan sepak bola Nike di luar AS membubuhkan angka hingga 2,3 miliar dollar AS. Segmen ini tumbuh paling cepat kedua setelah segmen bola basket.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Potensi Pasar Kendaraan Listrik RI Besar, Produsen Otomotif Ungkap Alasannya

Potensi Pasar Kendaraan Listrik RI Besar, Produsen Otomotif Ungkap Alasannya

Whats New
Link PDF PPPK 2023 Kementerian PUPR, Usia Pelamar Maksimal 57 Tahun

Link PDF PPPK 2023 Kementerian PUPR, Usia Pelamar Maksimal 57 Tahun

Whats New
Kunjungi Pasar Tanah Abang, Mendag Borong Baju hingga Aksesoris

Kunjungi Pasar Tanah Abang, Mendag Borong Baju hingga Aksesoris

Whats New
Menkop Teten Minta TikTok Bikin Perusahaan di Indonesia jika Ingin Berbisnis

Menkop Teten Minta TikTok Bikin Perusahaan di Indonesia jika Ingin Berbisnis

Whats New
Menkop Teten Minta TikTok Segera Tutup Sendiri Platform TikTok Shop

Menkop Teten Minta TikTok Segera Tutup Sendiri Platform TikTok Shop

Whats New
Pedagang Tanah Abang Curhat ke Mendag: Pak, Pengunjung Enggak Ada yang Datang

Pedagang Tanah Abang Curhat ke Mendag: Pak, Pengunjung Enggak Ada yang Datang

Whats New
Harga Wifi Biznet Per Bulan di Semua Daerah

Harga Wifi Biznet Per Bulan di Semua Daerah

Spend Smart
FLOII Resmi Digelar, Ajang Kumpul Pehobi hingga Pelaku Usaha Tanaman Hias

FLOII Resmi Digelar, Ajang Kumpul Pehobi hingga Pelaku Usaha Tanaman Hias

Whats New
TJSL BTN Salurkan KPR Mikro hingga Bantuan untuk Pencegahan 'Stunting'

TJSL BTN Salurkan KPR Mikro hingga Bantuan untuk Pencegahan "Stunting"

Whats New
Mandiri Capital Buka Program Pengembangan Bisnis untuk 'Startup' Lokal

Mandiri Capital Buka Program Pengembangan Bisnis untuk "Startup" Lokal

Work Smart
Dana Darurat untuk Perbaikan Rumah Penting Dimiliki, Ini Penjelasannya

Dana Darurat untuk Perbaikan Rumah Penting Dimiliki, Ini Penjelasannya

Spend Smart
Ini Alasan Pamapersada 'Ramaikan' Bisnis Panas Bumi, Memasuki 'Senja Kala' Batu Bara

Ini Alasan Pamapersada "Ramaikan" Bisnis Panas Bumi, Memasuki "Senja Kala" Batu Bara

Whats New
Menteri Teten Pastikan Pemisahan TikTok Shop dengan TikTok Medsos Tak Rugikan 'Seller'

Menteri Teten Pastikan Pemisahan TikTok Shop dengan TikTok Medsos Tak Rugikan "Seller"

Whats New
Daftar 55 Kereta Api yang Mendapatkan Diskon Tiket di KAI Expo 2023

Daftar 55 Kereta Api yang Mendapatkan Diskon Tiket di KAI Expo 2023

Whats New
Bank DKI Sediakan Layanan Pembayaran Nontunai di RSUD Kebayoran Lama

Bank DKI Sediakan Layanan Pembayaran Nontunai di RSUD Kebayoran Lama

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com