"Mereka (Jepang) siap berpartasipasi, membangun listrik 35.000 megawatt. Mungkin Jepang sendiri siap mengambil sampai dengan 12.500 (MW) ditambah dengan membangun jaringan bawah laut Selat Sunda," kata Menko Perekonomian Sofyan Djalil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Meski demikian, Sofyan belum dapat memberikan informasi lebih detail mengenai kesiapan Jepang untuk terlibat dalam proyek tersebut. Sofyan hanya menyebutkan bahwa Pemerintah Jepang juga menawarkan pinjaman dana untuk Indonesia dan berkomitmen untuk turut andil dalam pembangunan infrastruktur nasional.
Dalam Rakornas Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang digelar pada Mei 2015 lalu, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa dirinya masih optimistis bahwa proyek 35.000 MW bisa terealisasi dalam 5 tahun, kendati banyak pihak meragukan.
"Dalam 70 tahun kita merdeka, listrik baru 50.000 MW. Target kita dalam 5 tahun 35.000 MW. Banyak yang sangsi, banyak yang pesimistis. Saya sampaikan, saya masih optimistis," ucap Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.