Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/08/2015, 06:06 WIB


KOMPAS.com -
Karakteristik menjual secara business to business (B2B) atau key account selling  berbeda dengan menjual secara ritel atau personal selling.  Salah satu perbedaannya antara lain, menjual secara B2B memiliki proses yang sangat kompleks dan waktu yang relatif lama.

Kompleksitas ini adalah implikasi logis dengan banyaknya para pengambil keputusan (key decision maker) di dalam organisasi key account.

Faktanya, situasi kompleks tersebut menimbulkan kondisi yang serba tidak menentu dan selalu tidak pasti, sering disebut sebagai kondisi yang dinamis.

Dinamika ini menjadi suatu petualangan tersendiri bagi anda semua selaku penjual dan pebisnis, khususnya bagi kita yang menjual atau berbisnis secara B2B.

Kita tetap yakin bahwa tantangan yang dinamis itu terjadi adalah karena berbanding lurus dengan potensi bisnis yang sangat besar yang dimiliki oleh korporasi dan institusi key account tersebut.

Begitu besarnya ukuran korporasi beserta potensi bisnis yang dimiliki oleh sebuah key account, maka pantaslah mereka diumpamakan sebagai King Kong, terlihat sangat besar dan terkadang menakutkan.

Namun apapun yang terjadi tetaplah mendekati dan membangun hubungan bisnis dengan Sang King Kong alias key account itu. Cium potensi bisnis Sang King Kong! Dan segera wujudkan menjadi penjualan yang berkelanjutan.

Dikutip dari buku “Kiss the King Kong” Kiat Menaklukkan Klien Korporat, terdapat beberapa anjuran dan saran para ahli tentang bagaimana cara serta sikap dan pola pikir tim penjualan key account di korporasi anda menghadapi dan menaklukkan Sang King Kong ini.

Di dalam dunia bisnis yang semakin kompleks khususnya pada sektor business to business, memang sudah bukan zamannya lagi menyelesaikan tantangan sederhana dengan cara yang rumit. Tetapi seharusnya adalah menyelesaikan tantangan rumit dengan cara yang sederhana.

Pendekatan ini sejatinya bisa diaplikasikan dalam konteks key account selling yang selanjutnya kita sebut sebagai Strategi Trendi yang berbasis kepada kekuatan dari kesederhanaan.

Kesederhanaan tersebut adalah roh dari Strategi Trendi dalam berpikir dan bertindak yang berkaitan dengan proses membangun hubungan baik serta hubungan bisnis hingga pengembangan bisnis dengan Sang King Kong.

Mengapa disebut sebagai Strategi Trendi?

Hal ini karena Strategi ini sangat relevan digunakan pada berbagai macam situasi yang kompleks setiap saat, artinya strategi ini akan selalu menjadi trend atau kecenderungan pada berbagai macam kondisi dan tantangan berbisnis secara B2B.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Terus Bangun RS Baru, Mayapada Hospital Target Pendapatan Tumbuh 30 Persen Tahun Ini

Terus Bangun RS Baru, Mayapada Hospital Target Pendapatan Tumbuh 30 Persen Tahun Ini

Whats New
Karier.mu Berikan Modal Tambahan untuk Peserta Prakerja, Ini Caranya

Karier.mu Berikan Modal Tambahan untuk Peserta Prakerja, Ini Caranya

Work Smart
Bank Mandiri Gunakan 4 Pilar Cegah Tindak Korupsi dan Gratifikasi

Bank Mandiri Gunakan 4 Pilar Cegah Tindak Korupsi dan Gratifikasi

Whats New
Penumpang Uji Coba KCJB Keluhkan Akses Jalan Sempit ke Stasiun Tegalluar

Penumpang Uji Coba KCJB Keluhkan Akses Jalan Sempit ke Stasiun Tegalluar

Whats New
Masyarakat Diminta Tak Beli Barang dari Luar Negeri via Jastip, Kenapa?

Masyarakat Diminta Tak Beli Barang dari Luar Negeri via Jastip, Kenapa?

Whats New
Akuisisi Menara XL Axiata, Mitratel Fokus Target Penyedia Jasa Menara Terbesar di RI

Akuisisi Menara XL Axiata, Mitratel Fokus Target Penyedia Jasa Menara Terbesar di RI

Whats New
Ada Gebyar Melayu Pesisir di Batam, Transaksi UMKM Ditargetkan Capai Rp 10 Miliar

Ada Gebyar Melayu Pesisir di Batam, Transaksi UMKM Ditargetkan Capai Rp 10 Miliar

Whats New
CIMB Niaga Jadi Pembeli Pertama Unit Karbon dalam Peluncuran Bursa Karbon

CIMB Niaga Jadi Pembeli Pertama Unit Karbon dalam Peluncuran Bursa Karbon

Rilis
Lelang Sukuk Negara, Pemerintah Kantongi Rp 8 Triliun

Lelang Sukuk Negara, Pemerintah Kantongi Rp 8 Triliun

Whats New
Dukung Transformasi Digital Industri Pembiayaan, Eendigo Jalin Kerja Sama dengan VIDA

Dukung Transformasi Digital Industri Pembiayaan, Eendigo Jalin Kerja Sama dengan VIDA

Whats New
Kemenperin Luncurkan Digitalisasi Sertifikasi TKDN, 22 Hari Kerja Bisa Terbit

Kemenperin Luncurkan Digitalisasi Sertifikasi TKDN, 22 Hari Kerja Bisa Terbit

Whats New
Cara Transfer CIMB Niaga ke DANA dan Sebaliknya dengan Mudah

Cara Transfer CIMB Niaga ke DANA dan Sebaliknya dengan Mudah

Spend Smart
Pekan Depan, Erick Thohir akan Laporkan Dugaan Korupsi Dana Pensiun BUMN ke Kejagung

Pekan Depan, Erick Thohir akan Laporkan Dugaan Korupsi Dana Pensiun BUMN ke Kejagung

Whats New
ADB Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tumbuh 5 Persen pada 2023

ADB Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tumbuh 5 Persen pada 2023

Whats New
Bagaimana WhatsApp Business Mendukung Usaha Kecil di Indonesia?

Bagaimana WhatsApp Business Mendukung Usaha Kecil di Indonesia?

Smartpreneur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com