Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPJS Kesehatan Masih Tekor Rp 6 Triliun pada Tahun Ini

Kompas.com - 25/08/2015, 12:55 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan membukukan premi hampir Rp 25 triliun dalam enam bulan pertama tahun ini. Angka ini mencapai 60,88 persen dari perolehan premi akhir tahun lalu, yakni Rp 41,06 triliun.

Perolehan premi hingga Juni 2015 tersebut baru mencapai 45,45 persen dari target premi BPJS sepanjang tahun 2015 ini.

"Dalam rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP), kami menargetkan premi sebesar Rp 55 triliun hingga akhir tahun," ujar Irfan Humaidi, Kepala Departemen Komunikasi dan Humas BPJS Kesehatan, kepada Kontan, Senin (24/8/2015).

BPJS Kesehatan diprediksi juga masih tekor Rp 6 triliun pada tahun ini. Irfan mengatakan, tahun ini, BPJS masih menghadapi ketidaksesuaian (mismatch) antara perolehan premi dan pelayanan klaim. Ini artinya, hingga akhir tahun, BPJS Kesehatan berpotensi menerima klaim hingga Rp 61 triliun.

Angka ini lebih besar dari tahun lalu. Sebagai catatan, pada tahun lalu, total premi BPJS Kesehatan sebesar Rp 41,06 triliun dengan nilai klaim Rp 42,6 triliun sehingga terjadi mismatch Rp 1,6 triliun.

Sesuai ketentuan, Irfan menyatakan, mismatch ini akan ditutup dari anggaran pemerintah. Maklum, fungsi BPJS Kesehatan adalah sebagai badan sosial yang menjamin kesehatan masyarakat.

Irfan mengatakan, pengajuan klaim paling banyak dilakukan oleh pekerja informal dibandingkan pekerja formal. Sebab, rata-rata pekerja informal mendaftarkan diri sebagai peserta karena telah memiliki riwayat penyakit tertentu. Kondisi itu berbeda dengan pekerja formal yang kepesertaannya diajukan oleh perusahaan tempat mereka bekerja.

Pekerja informal, begitu terdaftar sebagai peserta BPJS, akan segera memanfaatkan fasilitas tersebut. "Ada yang operasi jantung sampai Rp 150 juta. Itu semua kami cover," ujar Irfan. (Dina Farisah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Allianz Syariah Cetak Kontribusi Peserta Baru Rp 870 Miliar pada 2023

Allianz Syariah Cetak Kontribusi Peserta Baru Rp 870 Miliar pada 2023

Whats New
Konsumsi Elpiji 3 Kg Diproyeksi Bengkak 4,4 Persen di 2024

Konsumsi Elpiji 3 Kg Diproyeksi Bengkak 4,4 Persen di 2024

Whats New
LPS Sebut Tapera Bakal Pengaruhi Daya Beli Masyarakat

LPS Sebut Tapera Bakal Pengaruhi Daya Beli Masyarakat

Whats New
Kelancaran Transportasi Jadi Tantangan di RI, RITS Siap Kerja Sama Percepat Implementasi MLFF

Kelancaran Transportasi Jadi Tantangan di RI, RITS Siap Kerja Sama Percepat Implementasi MLFF

Whats New
Sebelum Kembali ke Masyarakat, Warga Binaan Lapas di Balongan Dibekali Keterampilan Olah Sampah

Sebelum Kembali ke Masyarakat, Warga Binaan Lapas di Balongan Dibekali Keterampilan Olah Sampah

Whats New
TLPS Pertahankan Tingkat Suku Bunga Penjaminan

TLPS Pertahankan Tingkat Suku Bunga Penjaminan

Whats New
BRI Life Fokus Pasarkan Produk Asuransi Tradisional, Unitlink Tinggal 10 Persen

BRI Life Fokus Pasarkan Produk Asuransi Tradisional, Unitlink Tinggal 10 Persen

Whats New
Dukung Pengembangan Industri Kripto, Upbit Gelar Roadshow Literasi

Dukung Pengembangan Industri Kripto, Upbit Gelar Roadshow Literasi

Whats New
Agar Tak 'Rontok', BPR Harus Jalankan Digitalisasi dan Modernisasi

Agar Tak "Rontok", BPR Harus Jalankan Digitalisasi dan Modernisasi

Whats New
Emiten Beras, NASI Bidik Pertumbuhan Penjualan 20 Pesen Tahun Ini

Emiten Beras, NASI Bidik Pertumbuhan Penjualan 20 Pesen Tahun Ini

Whats New
Sri Mulyani Tanggapi Usulan Fraksi PDI-P soal APBN Pertama Prabowo

Sri Mulyani Tanggapi Usulan Fraksi PDI-P soal APBN Pertama Prabowo

Whats New
Menhub Sarankan Garuda Siapkan Tambahan Pesawat untuk Penerbangan Haji

Menhub Sarankan Garuda Siapkan Tambahan Pesawat untuk Penerbangan Haji

Whats New
Apindo: Pengusaha dan Serikat Buruh Tolak Program Iuran Tapera

Apindo: Pengusaha dan Serikat Buruh Tolak Program Iuran Tapera

Whats New
Orang Kaya Beneran Tidak Mau Belanjakan Uangnya untuk 5 Hal Ini

Orang Kaya Beneran Tidak Mau Belanjakan Uangnya untuk 5 Hal Ini

Spend Smart
Apindo Sebut Iuran Tapera Jadi Beban Baru untuk Pengusaha dan Pekerja

Apindo Sebut Iuran Tapera Jadi Beban Baru untuk Pengusaha dan Pekerja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com