Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur BI Sambut Baik Rencana Paket Kebijakan Pemerintah

Kompas.com - 29/08/2015, 02:20 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyambut baik rencana pemerintah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi dalam waktu dekat. BI mengharapkan, dengan paket kebijakan tersebut kondisi ekonomi Indonesia akan membaik.

"Jadi kalau seandainya kita lihat pemerintah akan mengeluarkan paket untuk mendorong ekonomi dan untuk melakukan pengendalian supaya nilai tukar jadi lebih stabil, upaya untuk menghimpun devisa, saya menyambut baik," ujar Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di Kantor BI, Jakarta, Jumat (28/8/2015)

Menurut Agus, apabila melihat kondisi nilai tukar rupiah pada Kamis (27/8/2015), mata uang garuda itu sempat kembali menguat ke kisaran 13.900 per dollar AS. Penguatan itu dinilai sebagai respons positif pasar terhadap rencana paket kebijakan pemerintah.

Meski begitu, Agus mengatakan bahwa pelemahan rupiah tak terlalu parah dibandingkan mata uang negara lain. Berdasarkan data BI, pelemahan rupiah secara years to date atau dari 1 Januari 2015 hingga 27 Agustus 2015 terdepresiasi 12,9 persen.

"Nah kondisi ini kalau kita bandingkan dengan mata uang yang lain kita menguat, karena dibandingkan dengan Brazil, Turki, Malaysia, atau Afrika Selatan coba kita lihat. Di Brazil itu depresiasi tahun ini saja 33 persen, Turki tahun ini 24 persen, di Malaysia 21 persen, Afsel 13 persen," ujar Agus.

Jadi itu artinya Indonesia dibanding mata uang itu menguat tapi kalau dibandingkan kita melemah ke 13 persen," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

Whats New
BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com