Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Negara Penghasil Beras Terbesar di Dunia

Kompas.com - 02/09/2015, 09:51 WIB
KOMPAS.com - Beras merupakan pangan pokok yang paling banyak dikonsumsi manusia di hampir seluruh negara di dunia, terutama di benua Asia di mana para petani penghasil 90 persen beras dunia tinggal.

Produksi beras dunia, terbanyak  hanya diproduksi di beberapa negara saja. Sehingga ketika terjadi penurunan produksi dan di sisi lain permintaan dunia terhadap beras mengalami kenaikan, menjadi persoalan yang sangat krusial bagi sejumlah negara.

Berikut 5 negara dengan penghasil besar terbesar di dunia.

1. China
Produksi per tahun     :     206,5 juta ton
Jumlah Ekspor Beras   :     0,4 juta ton
Jumlah Impor Beras    :     2,5 juta ton
Beras China     :
Beras mulai dibudidayakan di China timur dan tenggara pada tahun 8000 SM. Lebih dari 90 persen beras China berasal dari sawh irigasi.
         
Sejak 1974, China mengadakan kemitraan dengan IRRI.  Direktur Jenderal IRRI, Nyle Brady, yang saat itu mengadakan tur selama sebulan penuh di China, menyediakan biji varietas pengembangan IRRI.

Selanjutnya, IRRI mengadakan kerjasamasecara formal dengan China. Tujuannyauntuk memfasilitasi pengembangan ekonomi beras negara itu. Hasil kerja sama dengan Akademi Ilmu Pengetahuan China Pertanian (CAAS), IRRI dan mitra-mitra lainnya, akhirnya merilis empat varietas padi di Cina, yaitu, Golden Shuttle 1 dan Zhongyu 1, 4, dan 6.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com