Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Peningkatan NPL, Beberapa Bank Upayakan Langkah Persuasif

Kompas.com - 22/09/2015, 06:54 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Potensi peningkatan kredit bermasalah (non performing loan/NPL) pada kredit pemilikan rumah (KPR) tak serta merta membuat bank memilih solusi restrukturisasi kredit. Beberapa bank masih mengandalkan pendekatan persuasif dalam mengatasi NPL KPR.

Tengok saja apa yang dilakukan Bank CIMB Niaga. Tony Tardjo, Head Consumer Lending CIMB Niaga mengatakan, pihaknya selalu melakukan upaya secara ketat saat proses approval customer ketika pengajuan aplikasi. "Kalau terjadi kesulitan pembayaran, kami mencoba mengerti permasalahan customer sebelum memberikan solusi," kata Tony kepada KONTAN, Senin (21/9/2015).

Tony bilang, salah satu solusi bagi nasabah yang mulai kesulitan membayar adalah restrukturisasi. Solusi ini sangat diutamakan sebelum jalan akhir berupa penyitaan jaminan. Namun, Tony menambahkan, saat ini CIMB Niaga belum banyak melakukan restrukturisasi.

Tony masih optimistis, NPL KPR CIMB Niaga hingga akhir tahun ini bisa ditekan di bawah 2%. "Per Juni tahun ini, NPL KPR kami berada di level 2,3%," kata Tony.

Kondisi serupa terjadi di Bank Central Asia (BCA). Felicia Mathelda Simon, Division Head Consumer BCA mengatakan, supaya KPR tidak menjadi NPL, BCA sudah melakukan upaya preventif sejak awal dengan memberikan kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian.

Jika debitur mulai terlambat membayar angsuran, BCA akan mencoba menghubungi dan mengingatkan debitur. "Tapi jika keterlambatan terjadi terus menerus dan ada tunggakan, kami akan mengundang atau mendatangi debitur," jelas Felicia.

Tim BCA akan menggali informasi permasalahan yang dihadapi debitur serta rencana cicilan kredit ke depan. Penjualan aset menjadi jalan paling akhir. "Sebelum melakukan penjualan aset, kami tawarkan restrukturisasi," imbuh Felicia.

Meski NPL KPR BCA masih cukup terjaga, Felicia mengatakan, pihaknya terus melakukan monitoring. Per Juni 2015, NPL KPR BCA hanya sebesar 0,5%.

Sementara itu, Maryono, Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) menyatakan, pihaknya lebih konsentrasi menagih dan menjual aset untuk mengatasi NPL. "Restrukturisasi ada, tapi tidak besar," kata Maryono. (Issa Almawadi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Masuk Tokopedia | Indonesia Kian Mantap 'Tinggalkan' Dollar AS

[POPULER MONEY] Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Masuk Tokopedia | Indonesia Kian Mantap "Tinggalkan" Dollar AS

Whats New
Target Investasi Rp 1.650 Triliun, Bahlil: Kalau Capresnya Otaknya Beda, Bagaimana Bisa Merealisasikan...

Target Investasi Rp 1.650 Triliun, Bahlil: Kalau Capresnya Otaknya Beda, Bagaimana Bisa Merealisasikan...

Whats New
Cegah Penyelundupan, Vietnam Ditawari Tanam Investasi Benih Lobster di RI

Cegah Penyelundupan, Vietnam Ditawari Tanam Investasi Benih Lobster di RI

Whats New
TikTok Gandeng Tokopedia, Teten Wanti-wanti Hal Ini

TikTok Gandeng Tokopedia, Teten Wanti-wanti Hal Ini

Whats New
Dentsu Creative Indonesia Sabet Penghargaan Kreatif di Citra Pariwara

Dentsu Creative Indonesia Sabet Penghargaan Kreatif di Citra Pariwara

Whats New
Cara Setor Tunai BNI di ATM dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Cara Setor Tunai BNI di ATM dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Spend Smart
Cara Memindahkan m-Banking BRI ke HP Baru Tanpa Harus ke Bank

Cara Memindahkan m-Banking BRI ke HP Baru Tanpa Harus ke Bank

Whats New
Super Air Jet Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Simak Persyaratannya

Super Air Jet Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Simak Persyaratannya

Work Smart
Buka Tabungan Luar Negeri Bisa di BRImo, Begini Caranya

Buka Tabungan Luar Negeri Bisa di BRImo, Begini Caranya

Whats New
Harbolnas 2023, Mendag Zulhas Ajak Konsumen Belanja Produk-produk UMKM

Harbolnas 2023, Mendag Zulhas Ajak Konsumen Belanja Produk-produk UMKM

Whats New
Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Whats New
Setuju Hilirisasi Ada Kekurangan, Bahlil: Yang Namanya Kita Kaya Bayi, Jatuh Bangun Biasa...

Setuju Hilirisasi Ada Kekurangan, Bahlil: Yang Namanya Kita Kaya Bayi, Jatuh Bangun Biasa...

Whats New
Ini Deretan Promo Shopee Puncak 12.12 Birthday Sale, Jangan Terlewat!

Ini Deretan Promo Shopee Puncak 12.12 Birthday Sale, Jangan Terlewat!

Whats New
Selama Nataru, Hanya Truk BBM-Pangan yang Boleh Beroperasi

Selama Nataru, Hanya Truk BBM-Pangan yang Boleh Beroperasi

Whats New
BPDLH dan UNDP Luncurkan 'Catalytic Fund', Apa Itu?

BPDLH dan UNDP Luncurkan "Catalytic Fund", Apa Itu?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com