Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaatkan Dana Desa untuk Bangun Tempat Pembuangan Sampah

Kompas.com - 03/10/2015, 16:49 WIB

KOMPAS.com - Pada kenyataannya, mayoritas warga perdesaan masih membuang sampah dengan cara menggali lubang. Ada juga warga desa yang hanya membakar begitu saja sampah-sampah di lingkungan tanpa ada pengelolaan lebih lanjut.

Bahkan, ungkap Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), dan Transmigrasi Marwan Jafar pada Kamis (1/10/2015), banyak warga masyarakat perdesaan masih membuang sampah di sungai, saluran irigasi, danau, atau laut. "Ini akan berakibat pada pencemaran lingkungan," tuturnya.

KOMPAS/RADITYA HELABUMI Sampah masih menumpuk di bekas tempat pembuangan sampah yang berada di bantaran Sungai Ciliwung di wilayah RT 015/RW 006, Jalan Kemuning, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Jumat (6/2/2015). Tumpukan sampah tersebut sulit dibersihkan karena berpotensi longsor jika dikeruk.

Lebih lanjut, Menteri Marwan membeberkan data dari Potensi Desa (Podes) pada 2014 lalu. Di situ, tercatat hanya ada 11,18 persen desa memiliki fasilitas tempat pembuangan sampah (TPS). Sisanya, 88,82 persen tak memiliki TPS. Menurut Kementerian Desa, jumlah desa di Indonesia ada  74.093.

Berangkat dari kenyataan itu, Menteri Marwan mengatakan bahwa masyarakat perdesaan bisa memanfaatkan Dana Desa (DD) untuk pembangunan TPS. Tak hanya itu, masyarakat  juga bisa membuat bank sampah dengan menggunakan DD. "Bank sampah bisa dikelola oleh masyarakat setempat sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga," tutur Menteri Marwan.

Catatan terkini Menteri Marwan menunjukkan bahwa DD yang sudah dicairkan dari kabupaten ke desa-desa mencapai 65 persen dari total jumlah keseluruhan DD Rp 20,766  triliun. Sejauh ini, desa-desa juga sudah membelanjakan 45 persen dari dana yang disalurkan.

   

Kemendes Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Whats New
Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Spend Smart
Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Work Smart
Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Whats New
Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Whats New
BRImo Jadi 'Exclusive Mobile Banking Partner' di Ajang Spartan Race

BRImo Jadi "Exclusive Mobile Banking Partner" di Ajang Spartan Race

Whats New
Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Whats New
Telkom Bagi-bagi Dividen Rp 17,68 Triliun

Telkom Bagi-bagi Dividen Rp 17,68 Triliun

Whats New
Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 87,61 Dollar AS, Ini Pendongkraknya

Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 87,61 Dollar AS, Ini Pendongkraknya

Whats New
Aliran Modal Asing Akhirnya Kembali Masuk ke

Aliran Modal Asing Akhirnya Kembali Masuk ke

Whats New
Mantan Menkominfo Rudiantara Jadi Komisaris Utama DANA

Mantan Menkominfo Rudiantara Jadi Komisaris Utama DANA

Whats New
Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com