Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjinakkan Bos? Siapa Takut!

Kompas.com - 02/11/2015, 05:07 WIB
Oleh Jazak Yus Afriansyah
@jazakYA

KOMPAS.com - Ada 1 pertanyaan yang paling sering kami terima selama program pelatihan, khususnya materi Kepemimpinan. Pertanyaan tersebut kami terima hampir pada setiap korporasi saat kami membantu mereka untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan kepemimpinan.

Lantas apa pertanyaan tersebut, dan ternyata pertanyaan yang mengusik itu adalah, bagaimana caranya memimpin atasan kita? Bagaimana teknik menjinakkan si Bos?

“Faktanya, ketika tidak ada atasan saya, justru pekerjaan saya lebih cepat selesai pak. Namun sebaliknya ketika atasan saya datang, malah semuanya menjadi berantakan!” ujar salah satu peserta training dengan raut muka yang cemas.

Dan apakah situasi di atas juga anda alami saat ini? Atau jangan-jangan ini adalah kondisi sehari-hari di pekerjaan kita?

Mereka para peserta pelatihan umumnya sangat bersyukur mendapatkan materikKepemimpinan yang memang sangat bagus dan baik untuk pengembangan dan perbaikan diri mereka. Masalahnya, banyak di antara mereka merasa ragu, apakah atasan atau Bos mereka juga mendapatkan materi yang sama?

Pasalnya, mereka melihat dan merasakan dengan nyata, bahwa perilaku si Bos ternyata berbeda jauh dengan nilai-nilai atau perilaku dan sikap yang diajarkan di kelas training kepemimpinan.

Lalu jawaban apakah yang juga kami sampaikan kepada peserta?

Pastinya jawaban ini adalah sebagai tambahan wawasan sekaligus pilihan solusi yang patut untuk dilaksanakan. Bagaimana teknik atau cara merespon atasan yang tidak menunjukkan budi pekerti yang luhur dalam melaksanakan fungsi kepemimpinan mereka.

Berikut di bawah ini adalah beberapa pilihan cara itu:
Pertama, Memahami “isi kepala” atasan
Cara paling mudah mengintip apa yang menjadi concern atasan adalah, amatilah apa yang menjadi kebiasaannya, apa yang paling sering diungkapkan, serta hal apa yang dikeluhkannya.

Sebagai contoh ada atasan yang sangat hobi memberikan tugas dadakan tanpa perencanaan, awalnya memang ini sangat menggusarkan Anda bukan?

Mulai saat ini jangan bersedih.  Dengan menambahkan kesabaran ekstra, Anda bisa mengamati pola perilaku dadakan ini, misalnya beliau paling sering memberikan tugas dadakan pada hari Selasa atau Jumat.

Maka sesuaikan jadwal kerja Anda, berikan slot khusus di hari ketia dia suka memberikan tumpukan perkerjaan last minutes. Cara ini berarti Anda mengantisipasinya, maka pada hari di luar hari itu, selesaikan tugas yang harusnya dikerjakan pada hari yang naas tersebut.

Kedua, Merajut “Tali Tambang” untuk si Bos
Apa maksudnya? Sederhana sekali,  kita bisa merajut tali tambang yang nantinya berguna untuk mengikat dan mengendaikan atasan secara virtual bahkan tanpa dia sadari. Dengan tali ini Anda bisa menjinakkan atasan.

Dengan kata lain, Anda mulai membangun pengaruh atas diri atasan.

Bagaimana caranya? Cukup membutuhkan waktu yang bervariasi. Intinya adalah lakukan mulai dari sekarang, yaitu secara terukur dan terstruktur lakukan saja apa yang menjadi perintah dan harapan dia kepada Anda.  Tingkatkan terus kontribusi Anda secara signifikan.

Dengan menggunakan solusi kedua di atas, secara bertahap dengan pasti, atasan mulai sangat tergantung kepada Anda.  Maka inilah tanda gembira bahwa Anda mulai memiliki pengaruh atas dirinya.

Selanjutnya terserah Anda mau apakan si Bos yang mulai ada dalam kendali ini!

Ketiga, Ketahui dan pelajari apa yang menjadi nilai atau values atasan
Values adalah sesuatu yang sangat dianggap penting oleh seseorang yang secara ilmiah menentukan pola berpikir serta pola sikap individu, termasuk Anda dan atasan Anda.

Contoh values, ada mereka yang menyebutnya sebagai familiy first yaitu seseorang yang menempatkan keluarga sebagai sesuatu yang utama dan tidak bisa ditawar. Ada juga seorang atasan yang memiliki nilai, keyakinan, atau agama sebagai hal yang bersifat mutlak yang sangat penting dalam hidupnya.

Setelah memahami values tersebut, Anda tinggal menyelaraskan dan mulai belajar beradaptasi. Memang tidak mudah, tetapi pasti bisa dilakukan. Meski dengan waktu dan proses yang tidak sebentar.

Ya, sementara ini hanya 3 cara di atas yang bisa kami sajikan berdasarkan referensi ilmiah dan beberapa pengalaman empiris kami, semoga kiranya Anda tidak lekas berputus asa menghadapi atasan yang “rempong” tersebut.

Selamat Berkarir dan Sukses Selalu untuk Anda!


 
* Jazak Yus Afriansyah adalah  seorang  Author , Coach, Trainer (ACT) of Professional Skill Series. Ia menulis Buku Seri Keahlian Profesional yang didesain untuk melengkapi dan membekali para professional dan entrepreuner dengan Knowledge dan Skill yang diperlukan untuk menjawab tantangan dan menangkap peluang bisnis sekaligus menumbuhkan  dan mengembangkan karir profesional, beberapa buku Seri Keahlian Profesional yang telah terbit dan akan terbit.
 
Berikut buku yang ditulis Jazak: Basic Leadership Skill: Coaching and Counseling (2012),  One Minute Selling in Ethical (2013),  High Impressive Presentation Skill (2013),  Stress! So What? Stress Management Skill (2014), Kiss the King Kong: Key Account Management Skill (2014),  Hot Deals! High Productive Negotiation Skill (2015),  Toxic Boss: Ten Most Poisoned Leader Sins (2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com