Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Bandara Lebak: Ini Presidennya Pak Jokowi Apa Jonan?

Kompas.com - 14/11/2015, 16:46 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Maja Raya Indah Semesta (MRIS) Ishak mengkritik Menteri Perhubungan Ignasius Jonan karena membatalkan pembangunan bandara di Lebak, Banten, secara tiba-tiba.

"Ini Presidennya Pak Jokowi apa Jonan? Kalau gitu, biarin aja jadi presiden itu Pak Jonan. Kemarin dia bilang tunggu keputusan Pak Jokowi, sekarang dia putuskan sendiri, kan aneh. Itu arogan, enggak?" ujar Ishak kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (13/11/2015) malam.

Di mata Ishak, Jonan tak bisa dipercaya. Sebab, menurut Ishak, Jonan beberapa waktu lalu berbicara ke media bahwa keputusan pembangunan bandara di Lebak akan menunggu arahan Presiden Jokowi.

Sementara itu, dalam rapat terakhir antara Kemenhub, Lion Group, dan MRIS, Direktur Kebandarudaraan Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan akan kaji lebih dalam usulan Lion Group dan MRIS.

Ishak menanggap keputusan tersebut sangat tiba-tiba. Dia menduga, keputusan itu diambil setelah beberapa waktu lalu Kementerian Perhubungan didemo oleh masyakarat Lebak.

"Gara-gara kemarin ada demo, emang enggak boleh masyarakat demo mengemukakan pendapat? Kalau enggak boleh, balik lagi dong ke zaman Pak Harto," kata dia.

Selain itu, dia juga menduga adanya permasalahan pribadi antara Jonan dan pemilik Lion Group yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Rusdi Kirana.

Jonan, ucap Ishak, menganggap seolah-olah proyek bandara Lebak adalah proyek Lion Group. Padahal, kata dia, MRIS juga berinvestasi sebagai mitra bisnis Lion Group dalam penyediaan lahan.

"Saya enggak tahu. Itu urusan orang itu berdua (Jonan dan Rusdi Kirana) yang ribut enggak keruan, terus bawa-bawa masyarakat Banten," kata dia.

Atas keputusan Jonan itu, MRIS mengaku tak bisa berbuat banyak. Hanya, Ishak berpesan agar sebagai pejabat publik, apalagi menteri, Jonan tidak arogan dalam memutuskan suatu proyek karena akan berdampak pada kepercayaan investor dan masyarakat banyak.

Baca juga: Pengembang Bandara Lebak: Memangnya Negara Ini Punya Jonan?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Bakal Tahan Suku Bunga hingga 2025

BI Bakal Tahan Suku Bunga hingga 2025

Whats New
Ingin Sukses di Dunia Digital? Coba Program Free Trial SEO dari Undercover.co.id

Ingin Sukses di Dunia Digital? Coba Program Free Trial SEO dari Undercover.co.id

Work Smart
BI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tahun Depan Bisa 5,5 Persen

BI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tahun Depan Bisa 5,5 Persen

Whats New
Menhub Akui Pembelian Motor Listrik Lewat Subsidi Masih Jauh dari Target

Menhub Akui Pembelian Motor Listrik Lewat Subsidi Masih Jauh dari Target

Whats New
Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Naik Mulai 1 Desember, Animo Masyarakat Bakal Susut?

Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Naik Mulai 1 Desember, Animo Masyarakat Bakal Susut?

Whats New
Kartu BPJS Kesehatan Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?

Kartu BPJS Kesehatan Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?

Whats New
Daya Saing Investasi RI Dinilai Kalah dengan Vietnam, Mengapa?

Daya Saing Investasi RI Dinilai Kalah dengan Vietnam, Mengapa?

Whats New
Kemenkop UKM: 58 Persen Wirausaha Muda Mulai Bisnis Ramah Lingkungan

Kemenkop UKM: 58 Persen Wirausaha Muda Mulai Bisnis Ramah Lingkungan

Smartpreneur
Pendapatan Negara 2024 Ditarget Rp 2.802 Triliun, Pemerintah Andalkan Investasi dan Pajak

Pendapatan Negara 2024 Ditarget Rp 2.802 Triliun, Pemerintah Andalkan Investasi dan Pajak

Whats New
Tahun Anggaran Terakhir Kabinet Jokowi, DIPA Kini Berbentuk Digital

Tahun Anggaran Terakhir Kabinet Jokowi, DIPA Kini Berbentuk Digital

Whats New
Lazada: Indonesia Pasar Besar untuk E-commerce, Semua Punya Kesempatan Sama

Lazada: Indonesia Pasar Besar untuk E-commerce, Semua Punya Kesempatan Sama

Whats New
Platform Pinjaman Online Kredit Pintar Tunjuk CEO Baru

Platform Pinjaman Online Kredit Pintar Tunjuk CEO Baru

Whats New
Adaptasi Penjualan Produk Asuransi Unitlink Butuh Waktu 3-6 Bulan

Adaptasi Penjualan Produk Asuransi Unitlink Butuh Waktu 3-6 Bulan

Whats New
Tingkatkan Layanan, IoT Diterapkan di LRT Palembang

Tingkatkan Layanan, IoT Diterapkan di LRT Palembang

Whats New
Serahkan DIPA Terakhir Kabinet Jokowi, Sri Mulyani Harap Segera Terlaksana Awal 2024

Serahkan DIPA Terakhir Kabinet Jokowi, Sri Mulyani Harap Segera Terlaksana Awal 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com