Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Cerita dari Mesuji…

Kompas.com - 25/11/2015, 08:24 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

Kesulitan mereka tak sampai di situ. Keterbatasan air bersih pun menghinggapi keseharian warga sampai sekarang.

"Masyarakat di sini (Rawa Jitu Utara) biaya hidupnya jadi tinggi. Untuk kebutuhan listrik, mereka (yang mampu) memiliki genset sendiri. Kalau untuk air minum, biasanya mereka beli karena air dari pompa itu payau," tutur Khamamik.

Bahkan pernah, lanjut Khamamik, ia bersama pemerintah daerah mengusahakan dengan menggali satu titik sedalam 200 meter. Tapi, payau masih juga keluar lantaran kawasan itu termasuk daerah rawa.

Penderitaan tak berakhir. Dengan berat hati, warga masih harus membeli air bersih untuk kebutuhan air minum.

"Alternatif lainnya, mereka menampung air hujan, lalu memasaknya," kata Khamamik.

Hal tersebut diamini oleh seorang warga Rawa Jitu Utara, Mesi Kusni. Bermata pencaharian sebagai petani membuatnya mesti memutar otak untuk mencari penghasilan dari kerja sambilan lainnya.

"Biaya hidup di sini tinggi. Tiap musimnya (4 bulan), saya hanya menghasilkan satu ton beras. Saya jual Rp 3.500 per kilogram. Dari penghasilan itu pengeluaran untuk genset saja sudah Rp 600.000, sedangkan untuk air minum bisa sampai Rp 100.000. Itu belum untuk kebutuhan sehari-hari lainnya dan anak-anak sekolah," ujar Mesi.

Namun, keprihatinan tersebut tak membuatnya lelah bersyukur. Akses dan infrastruktur yang serba kekurangan di mata masyarakat luar Mesuji, sudah lebih dari cukup menurutnya.

"Akses darat, meski baru bebatuan dan tanah licin ini setidaknya sudah bisa diakses. Dulu, setidaknya dua tahun lalu, untuk mencapai kawasan luar Mesuji harus melalui sungai," tambahnya.

Tol laut bukan utopia

Kesan ketertinggalan tersebut membuat Khamamik menyimpan asa dan menggapainya. Untuk itu, dalam rangka peringatan ulang tahun Mesuji, dia membuat perayaan di Rawa Jitu Utara, daerah yang justeru "tertinggal".

Rangkaian acaranya pun beraneka rupa. Mulai dari gerak jalan, kompetisi MTQ, dan kumpul-kumpul warga Mesuji.

Yang lain dari biasanya, acara tersebut dikunjungi Menteri Sosial Khofifah pada Selasa (24/11/2015) dalam rangka kunjungan kerja dan pemberian bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). (Baca: Bantuan Khusus Saat HUT Ketujuh Kabupaten Mesuji).

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Kunjungan Kerja Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa ke Kabupaten Mesuji, Selasa (24/11/2015).

"Selamat atas ulang tahun Mesuji yang ke tujuh. Selamat atas pencapaiannya. Bila ada pembangunan, semoga menjadi bagian dari kesejahteraan sosial," ucap Khofifah saat memberikan sambutan.  

Dengan perayaan tersebut, Khamamik berharap ada perhatian pemerintah terhadap Kecamatan yang sulit dijangkau tersebut.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com