Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Murah dan Saham Mahal

Kompas.com - 28/11/2015, 08:00 WIB

Sederhananya seperti ini, bila keuntungan perusahaan Rp 500 per saham dan harga saham pada saat ini adalah Rp 1.000 per lembar, artinya hanya perlu 2 periode (tahun) untuk bisa mengembalikan investasi (Rp 1.000) berdasarkan keuntungannya.

Membandingkan kondisi keuntungan Rp 500 per saham dengan harga Rp 2.000 per saham, maka nilai rasionya 4. Maka PER 2 dengan nilai PER 4 akan jauh lebih menarik atau murah PER 2.

Namun PER kecil saja tidak selalu bermakna perusahaan memiliki kondisi harga saham yang murah, misalnya PER negatif atau 0.

Bila PER negatif justru bermakna bahwa perusahaan sedang dalam kondisi rugi, dan rugi bukan salah satu berita menggembirakan bukan?

Lalu berapakah PER yang baik? Banyak versi dan pendapat nilai PER yang murah ditentukan pada rasio angka berapa, namun nilai PER 10 s.d. 15 pada umumnya merupakan sebuah rentang bahwa harganya masih tidak terlalu mahal.

Catatan lain dalam melihat perusahaan murah dan mahal tetap kembali pada 3 kriteria utama: perusahaan memiliki pendapatan yang meningkat, laba yang meningkat, dan hutang yang terkendali. Baru setelah itu analisa PER dapat digunakan.

Ingat, investasi adalah bagaimana membeli nilai perusahaan, bukan hanya pandai dalam menawar harga saham saja.

Salam investasi untuk Indonesia

dok pribadi Ryan Filbert
Ryan Filbert merupakan praktisi dan inspirator investasi Indonesia. Ryan memulai petualangan dalam investasi dan keuangan semenjak usia 18 tahun. Aneka instrumen dan produk investasi dijalani dan dipraktikkan, mulai dari deposito, obligasi, reksa dana, saham, options, ETF, CFD, forex, bisnis, hingga properti. Semenjak 2012, Ryan mulai menuliskan perjalanan dan pengetahuan praktisnya. Buku-buku yang telah ditulis antara lain:Investasi Saham ala Swing Trader Dunia, Menjadi Kaya dan Terencana dengan Reksa Dana, Negative Investment: Kiat Menghindari Kejahatan dalam Dunia Investasi, dan Hidden Profit from The Stock Market, Bandarmology , dan Rich Investor from Growing Investment.
Di tahun 2015 Ryan Filbert menerbitkan 2 judul buku terbarunya berjudul Passive Income Strategy dan Gold Trading Revolution. Ryan Filbert juga sering memberikan edukasi dan seminar baik secara independen maupun bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com