Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emas Dunia Sentuh Harga Termurah dalam 6 Tahun, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 30/11/2015, 12:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com — Harga emas dunia diperdagangkan pada harga 1.051,60 dollar AS per ounce pada perdagangan Jumat (27/11/2015) lalu. Harga ini adalah harga paling rendah dalam waktu hampir 6 tahun terakhir.

Harga emas dunia belum pernah mengalami depresiasi sedalam ini sejak bulan Februari 2010 lalu. Saat itu, emas dunia diperdagangkan pada posisi harga 1.045 dollar AS per ounce. Catatan pekan ini menandai kondisi bahwa emas kehilangan nilai selama enam pekan berturut-turut.

"Perdagangan emas kali ini dipengaruhi oleh beberapa peristiwa yang terjadi secara bersamaan," ujar George Gero dari RBC Wealth Management.

Gero menjelaskan, setidaknya ada tiga peristiwa yang memengaruhi anjloknya harga emas dunia.

Pertama, perekonomian China dan menurunnya kinerja pasar saham. Pasar saham utama China ditutup merah pada perdagangan Jumat setelah pemerintah menindak keras salah satu broker saham terbesar. 

Elite China akan cenderung tidak membelanjakan banyak uang pada emas apabila pasar dan ekonomi negara itu masih bergejolak. Meski Pemerintah China menyatakan perekonomian masih tumbuh hingga 7 persen tahun ini, beberapa analis independen yakin bahwa angka realitanya hanya sekitar 4,5 persen.

Kedua, gelombang dollar AS. Sebagian besar perdagangan emas dunia menggunakan mata uang dollar AS, dan kondisi tersebut tak baik bagi emas saat ini. Dollar AS sedang berada pada titik tertinggi terhadap beberapa mata uang lain. Ketika dollar AS makin mahal, maka investor akan memangkas harga emas.

Ketiga, rencana bank sentral AS atau Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan atau Fed Fund Rate pada bulan Desember.

Investor memprediksi, The Fed akhirnya menaikkan suku bunga dari kisaran historisnya yang hampir 0 persen. Ketika The Fed menaikkan suku bunga, hal ini berdampak buruk bagi harga emas karena emas tidak membayar bunga apa pun. Hal ini menyebabkan besarnya kemungkinan investor untuk berpaling dari emas ke aset-aset lainnya yang memiliki bunga lebih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com