Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNP2TKI: Bank Sinarmas dan Maybank Siap Salurkan Kredit untuk TKI

Kompas.com - 05/12/2015, 18:52 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pada isi memorandum of understanding (MoU) antara kuasa pemegang anggaran subsidi bunga kredit untuk rakyat (KUR) dengan bank pelaksana KUR yang ditandatangani di kantor Kementerian Koperasi dan UKM, telah ditetapkan Bank Sinarmas dan Maybank sebagai penyalur KUR TKI.

Braman Setyo sebagai kuasa pengguna anggaran KUR dan sebagai Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha di Kementerian Koperasi dan UKM pun berharap adanya sinergi dari kalangan perbankan yang selama ini membantu pembiayaan TKI.

Terkait penyaluran KUR TKI itu, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid mengatakan bahwa Bank Sinarmas dan Maybank tersebut kuat di kantong-kantong TKI.

"Maybank kuat di Malaysia dan Brunei Darusalam, sedangkan Sinarmas jaringannya kuat di Taiwan dan Hongkong," tutur Nusron, Jumat (4/12/2015).

Nusron mengatakan, sebagai bank yang kuat di Taiwan, Sinarmas diajak untuk membantu pembiayaan TKI di wilayah itu. Alasannya, hingga saat ini belum ada perbankan di Indonesia dapat menembus negara itu.

"Sedangkan Maybank kuat di Malaysia dan Brunei. Bank-bank lainnya (BUMN) sampai saat ini belum ada yang berminat membiayai TKI yang penempatannya di Malaysia," ujarnya.

Nusron menambahkan, bank BUMN sebenarnya sudah ditawari untuk menyalurkan KUR TKI. Namun, mereka cenderung memilih pasar-pasar yang lebih mudah ditembus, misalnya Jepang, Korea dan Singapura.

"Karena itu kita cari networking di sana. Kita lihat dalam perkembangannya ke depan semoga bank-bank swasta dan BUMN ini dapat menjadi pionir penyaluran KUR TKI," katanya.

Tahun ini KUR TKI dialokasikan sebesar Rp 1 triliun. Namun, kedua bank tersebut menyatakan hanya sanggup menyalurkan pada plafon masing-masing sebesar Rp 100 miliar sampai akhir tahun nanti. Pemerintah sendiri menyediakan subsidi bunga KUR, termasuk imbal jasa pinjaman, khusus untuk TKI pada 2015 ini sebesar 12 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com