Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memanen Omzet Rp 10 Juta Per Bulan dari Avokad Cipedak

Kompas.com - 06/12/2015, 16:47 WIB

Dari dua teknik ini, Syamsudin lebih memilih menggunakan metode tanam sambung pucuk atau stek. Alasannya, dengan metode stek, bibit avokad cipedak yang ditanam dapat mengikuti sifat induk dan efektif memperbanyak varietas.

Adapun, proses perkembangbiakan melalui sambung pucuk, diawali dengan menyiapkan indukan bibit yang telah berusia satu hingga dua bulan. Pada usia ini, batang indukan akan terlihat sebesar jari kelingking. Butuh waktu hingga tiga minggu lamanya agar proses stek dapat berjalan dengan sempurna.

Syamsudin bilang, baiknya pucuk dipotong agak serong agar memudahkan proses penyambungan. Proses selanjutnya adalah mengikat kedua batang tersebut dengan plastik secara merata.

Terakhir, tutup pucuk tanaman dengan plastik untuk mengurangi penguapan kambium dan sinar ultraviolet. Plastik pembungkus ini dapat dibuka setelah tiga minggu agar sambungan benar-benar menyatu dan dan tumbuh dengan baik.

Untuk jenis tanah, sebaiknya pilih media berpasir, liat dan agak lempung. Tak kalah penting, tanah tersebut harus kaya akan unsur hara serta gembur. Selain itu, perhatikan juga saluran drainase yang baik agar akar alpukat tidak basah dan terlalu lembab.

Faisal Gunawan, petani avokad cipedak asal Sleman, Jawa Tengah, menambahkan, tanaman avokad cipedak toleran terhadap hama dan penyakit. Karena itu, ia tidak banyak melakukan perawatan terhadap pohon buah ini.

Faisal biasa membudiayakan avokad cipedak saat musim kemarau, yaitu pada bulan Juli atau Agustus. Jadi, bibit bisa ditanam pada awal atau saat musim hujan. Lahan  harus bersih dari tanaman liar, semak belukar, serta bebatuan yang mengganggu.

Perawatan bibit avokad cipedak tergolong sederhana. Tanaman cukup diberikan pupuk kandang sebagai pupuk dasar agar tanah jadi gembur. Pupuk bisa berupa dedaunan atau kompos agar pertumbuhannya cepat. Jadi, pohon avokad cipedak juga bisa cepat berbuah.

Faisal bilang, pada usia dua tahun, tanaman avokad cipedak sudah mampu berbuah. Biasanya, tinggi pohon bisa 3 meter-8 meter. Di sepanjang tahun, pohon avokad cipedak akan selalu berbuah, terutama pada November dan Desember saat musim penghujan. (Merlina M. Barbara, Rani Nossar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

Whats New
Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com