Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Melorot, Harga Minyak Jatuh ke Kisaran 36 Dollar AS

Kompas.com - 11/12/2015, 07:07 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak dunia kembali turun pada perdagangan Kamis (10/12/2015) waktu setempat (Jumat pagi WIB).

Harga emas hitam ini tertekan setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC)melaporkan produksinya pada November mencapai tingkat tertinggi tiga setengah tahun.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, jatuh ke tingkat terendah sejak awal 2009, kehilangan 40 sen menjadi berakhir di 36,76 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange.

Sementara patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari, turun 38 sen menjadi 39,73 dollar AS per barrel di perdagangn London. Posisi ini merupakan penutupan pertama Brent bawah di bawah 40 dollar AS sejak Februari 2009.

"Anda hanya melihat berlanjutnya psikologi bearish (tren pelemahan), persediaan sangat tinggi, produksi tinggi, permintaan lemah dan tidak ada berita riil keluar untuk mendorong harga," kata Mike Lynch dari Strategic Energy & Economic Research.

OPEC melaporkan produksi kolektif mereka naik 230.100 barrel per hari pada November menjadi 31,7 juta barrel. Hal ini sebagai upaya untuk menahan pangsa pasar dalam menghadapi kemerosotan harga.

Produksi kartel minyak ini menyumbang sekitar 40 persen dari produksi minyak mentah global. Jumat lalu, OPEC memutuskan untuk mempertahankan produksi minyak mentahnya pada tingkat saat ini di pasar yang sudah kelebihan pasokan.

OPEC dalam laporan bulanannya juga meramalkan bahwa strateginya untuk menekan produsen-produsen berbiaya tinggi, seperti pengebor minyak serpih (shale) di Amerika Serikat, akan berbuah tahun depan.

OPEC memperkirakan bahwa produksi oleh negara-negara di luar kartel pada 2016 akan turun 380.000 barrel per hari menjadi rata-rata 57,14 juta barrel per hari. Setengah dari angka tersebut akan datang dari Amerika Serikat.

   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com