Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Perdagangan Indonesia Sudah Bebas Sejak Dua Tahun Lalu

Kompas.com - 22/12/2015, 21:14 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong sangat yakin bahwa pelaku usaha di Indonesia bahkan dari skala kecil-menengah bisa bersaing di Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan berlaku efektif 1 Januari 2016 mendatang. Pasalnya, kata Thomas, sebenarnya sudah sejak dua tahun lalu perdagangan Indonesia memasuki persaingan bebas.

Menurut Thomas, 85 persen perdagangan sudah bebas tarif. "Dalam dua tahun terakhir kita hanya bergerak dari 85 persen menjadi 92 persen. Jadi hemat saya, dalam dua tahun terakhir pun pengusaha kita sudah mampu bersaing dalam pasar bebas ASEAN," kata Thomas di Jakarta, Selasa (22/12/2015).

Tak hanya pengusaha skala besar saja, Thomas melihat banyak juga UKM Indonesia yang sudah mampu bersaing menghadapi gempuran produk impor. Bahkan sebagian dari mereka justru ofensif menyasar pasar ekspor kawasan ASEAN. "Sekali lagi buat saya, lebih banyak kisah sukses daripada kisah gagalnya dari sisi bisa memanfaatkan peluang MEA," ucap Thomas.

Thomas mengatakan, MEA merupakan pasar yang memberikan peluang skala bisnis besar bagi pengusaha. Pasar pengusaha Indonesia yang tadinya hanya 220 juta orang, menjadi 600 juta orang.

Namun memang, kata dia, masih ada ketidaksiapan Indonesia untuk bersaing dengan negara-negara tetangga di kawasan. Pertama adalah soal infrastuktur yang menyebabkan mahalnya biaya logistik. Kedua, soal regulasi yang relatif ketinggalan. "Dibandingkan negara-negara tetangga (perizinan) kita masih relatif ketinggalan, makanya digenjot dengan deregulasi," ucap Thomas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com