Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Manajer Investasi Mengelola Reksa Dana?

Kompas.com - 23/12/2015, 06:08 WIB

Sementara penilaian terhadap buy side analyst adalah dari ketepatan hasil rekomendasi sehingga kinerja reksa dana yang dikelola bisa di atas rata-rata pasar. Bisa jadi, hasil analisanya adalah tidak melakukan transaksi sama sekali ketika memang tidak ada peluang yang menarik di pasar.

Dengan dana kelolaan yang relatif besar, manajer investasi juga bisa mendapatkan akses untuk berdiskusi dengan manajemen perusahaan langsung. Hal ini akan membuat manajer investasi memiliki pemahaman yang lebih mendalam terhadap suatu perusahaan sehingga membantunya dalam mengambil keputusan.

Pembentukan Portofolio Reksa Dana
Setelah seluruh informasi yang dibutuhkan dianggap sudah memadai, manajer investasi akan melakukan transaksi pada saham, obligasi dan pasar uang untuk  membentuk portofolio reksa dana. Proses transaksi umumnya tergantung pada strategi investasi dan risiko likuiditas reksa dana.

Strategi investasi inilah yang membedakan antara manajer investasi yang satu dengan manajer investasi yang lainnya. Ada berbagai strategi investasi, bahkan dalam perusahaan manajer investasi yang sama, antara reksa dana yang satu dengan reksa dana yang lain bisa memiliki strategi investasi yang berbeda.

Dari sisi pendekatan, ada manajer investasi yang mengutamakan penyusunan portofolio berbasis pada perusahaan dengan fundamental yang bagus dan harganya relatif murah, ada juga manajer investasi yang berpikir fundamental tidak harus terlalu bagus tidak apa-apa sepanjang perusahaan tersebut prospeknya baik di masa mendatang.

Dari sisi transaksi dan fokus, ada strategi investasi yang sifatnya fokus dan pasif dengan prinsip sedikit saham namun komposisinya besar, ada yang menyebarkannya di banyak saham dengan tujuan meminimalkan risiko, ada juga yang meminimumkan risiko dengan cara melakukan transaksi secara aktif mengikuti perkembangan pasar.

Yang dimaksud dengan risiko likuiditas adalah risiko yang dihadapi setiap reksa dana terkait dengan transaksi pembelian dan penjualan yang dilakukan oleh nasabahnya. Jika suatu reksa dana memiliki nasabah yang cenderung suka melakukan transaksi jual beli, manajer investasi akan menyusun portofolio dengan komposisi pasar uangnya lebih besar untuk mengantisipasi hal tersebut.

Proses pengambilan keputusan investasi yang di bahas di atas, mungkin tidak bisa ditemukan secara gamblang dalam dokumen terkait reksa dana seperti prospektus dan fund fact sheet. Namun dalam rangka menjaga kepercayaan investor, ada baiknya informasi seperti ini juga bisa disampaikan kepada investornya.

Demikian, semoga artikel ini bermanfaat.

- -
 

*Rudiyanto adalah penulis Buku “Sukses Finansial dengan reksa dana” dan “Fit Focus Finish” yang diterbitkan oleh Elex Media. Head of Operation and Business Development Panin Asset Management. Salah satu Manajer Investasi terbesar di Indonesia, penerima penghargaan reksa dana Tertinggi, Terbaik dan Terfavorit pada tahun 2015 oleh Majalah Investor – Infovesta. Rudiyanto juga merupakan anggota Kelompok Kerja (POKJA) Otoritas Jasa Keuangan untuk peningkatan Literasi Keuangan di Indonesia.  Blog rudiyanto.blog.kontan.co.id

FB Rudiyanto.Blog

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com