Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Kembali Melaju

Kompas.com - 23/12/2015, 06:48 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa AS kembali melaju pada perdagangan Selasa (22/12/2015) waktu setempat. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,9 persen menjadi 2.038,97.

Sementara indeks Dow Jones Industrial Average melesat 1 persen menjadi 17.417,27. Adapun indeks Nasdaq Composite naik 0,7 persen. Volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan 6,4 miliar saham atau 12 persen di bawah transaksi rata-rata tiga bulanan.

Kenaikan Wall Street pada transaksi ini seiring dengan lompatan harga komoditas. Asal tahu saja, sektor yang paling terpuruk tahun ini -energi dan bahan baku- kemarin memimpin kenaikan di antara sektor-sektor lainnya.

Sejumlah saham yang turut mempengaruhi pergerakan bursa AS antara lain: Caterpillar Inc yang mencatatkan kenaikan tertingginya dalam dua bulan terakhir, Wal-Mart Stores Inc naik 1,7 persen, dan Chipte Mexican Grill yang mengalami penurunan.

Selain itu, bursa AS juga disokong oleh data anggaran belanja konsumen yang positif. Data yang dirilis hari ini juga menunjukkan, ekonomi AS tumbuh 2 persen pada kuartal III. Kenaikan ekonomi disokong oleh tingginya anggaran belanja konsumen.

"Mayoritas data sudah dirilis pada tahun ini, dan kita akan melihat adanya penurunan volume transaksi. Data PDB akan memberikan kita gambaran yang sama bahwa konsumer berada di posisi yang masuk akal dan tingkat ekspor masih akan tertekan," jelas Michael Arone, chief investment strategist State Street Global Advisor's US Intermediary Business. (Barratut Taqiyyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com