Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Solar Turun, Tarif Angkutan Umum Berbahan Solar Akan Ditinjau

Kompas.com - 27/12/2015, 06:00 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan akan meninjau tarif dasar angkutan umum berbahan solar.

Peninjauan tarif tersebut setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan menurunkan harga solar dari Rp 6.900 per liter menjadi Rp 5.950 per liter di awal tahun nanti.

"Usai operasi Natal dan Tahun baru nanti, kita akan meninjau ulang tarif angkutan berbahan bakar solar, karena penurunannya cukup signifikan," kata Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, saat meninjau Stasiun Gubeng Surabaya, Sabtu (26/12/2015) malam.

Sementara untuk angkutan umum berbahan solar, dipastikan Jonan tidak akan ada penurunan, karena harga premium turunnya tidak signifikan, dari Rp 7.300 per liter menjadi Rp 7.150 per liternya.

"Lagipula saat sebelumnya harga Premium naik, tarif angkutan umum juga tidak dinaikkan," ujarnya.

Dia hanya mengimbau, jika pun tarif angkutan berbahan solar disesuaikan, operator penyelenggara angkutan tetap harus meningkatkan pelayanannya.

Pemerintah melalui Kementerian ESDM menetapkan harga baru BBM bersubsidi itu sejak 5 Januari 2016 mendatang. Turunnya harga BBM bersubsidi itu menyusul turunnya harga minyak dunia.

Kompas TV Mulai 5 Januari 2016 Harga BBM Turun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com