Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Syariah Siap Dipinang Investor

Kompas.com - 26/01/2016, 17:32 WIB

KOMPAS.com - BNI Syariah membenahi kinerja sepanjang tiga tahun terakhir. Lantaran itulah, bank yang pada 19 Juni 2010 berstatus Bank Umum Syariah (BUS) mengaku bersiap dipinang investor.

Adalah Direktur Utama BNI Syariah Dinno Indiano pada Selasa (26/1/2016) membeberkan kinerja bank yang dipimpinnya itu. Kinerja tersebut ada dalam rentang sepanjang 2015 lalu. Dalam catatannya, aset bank menyentuh angka Rp 23,01 triliun atau tumbuh 18,09 persen ketimbang pencapaian 2014.

Sementara itu, BNI Syariah, kata Dinno, mencatatkan laba sebesar Rp 228,52 miliar. Pencapaian tersebut tumbuh 39,98 persen jika dibandingkan pada 2014.

Atas pencapaian itulah, imbuh Dinno, pihaknya menggelar acara syukuran bertajuk The Journey of Hasanah di Kantor Pusat BNI Syariah, hari ini. Acara tersebut merupakan kilas balik perjalanan BNI Syariah dari awal mula saat berstatus Unit Usaha Syariah (UUS) pada 29 April 2000 hingga menjadi Bank Umum Syariah (BUS) pada 19 Juni 2010.

Lebih lanjut, Dinno menerangkan pertumbuhan aset sejak 2010 hingga kini rata-rata 29,5 persen. Sementara, sepanjang 2015, pembiayaan BNI Syariah mencapai Rp 17,7 triliun. Angka ini naik 18 persen ketimbang pencapaian pada 2014.

Investor

Catatan Dinno juga menunjukkan bahwa sepanjang tiga tahun ke belakang, BNI Syariah mencatatkan pembiayaan bermasalah (NPF) di bawah dua persen. Pada 2014, NPF ada di posisi 1,86 persen. Sementara, pada 2015, NPF naik di posisi 2,53 persen. Kenaikan ini, aku Dinno, juga karena pengaruh kondisi ekonomi di Indonesia. "Penyebab terbesar NPF di pembiayaan komersial," tuturnya.

Dinno lebih lanjut menerangkan bahwa salah satu sinyal dari induk perusahaan adalah penambahan modal. Ini merupakan aksi korporasi yang kembali bakal dijalankan.

Berkenaan dengan hal itu, opsi yang mengemuka adalah mencari investor baru atau mencatatkan diri di bursa efek. "Tiga tahun terakhir, kami juga sudah melakukan water test dengan menerbitkan Sukuk," katanya sembari menambahkan bahwa pada tahun ini, target pertumbuhan dipatok pada angka 14 persen hingga 16 persen.

Dinno mengatakan pengalaman selama mencari investor menunjukkan setidaknya ada calon yang terpincut meminang dari dua negara yakni Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain. Meski tak menyebutkan nama, Dinno menyebut bahwa investor dari UEA berasal dari satu dari tujuh keemiran di negara itu yakni Dubai.

Kendati demikian, jika nanti investor asing tersebut jadi meminang BNI Syariah, posisi investor itu tidak mayoritas. "Iya, posisinya minority," demikian Dinno Indiano.   

Primus Mobil Cerdas Hasanah (MCH) yang diluncurkan BNI Syariah pada acara syukuran bertajuk The Journey of Hasanah, Selasa (26/1/2016). MCH yang merupakan mobil edukasi berjalan akan difokuskan memajukan bidang pendidikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wall Street Variatif, Nasdaq Menguat ke Level Tertinggi

Wall Street Variatif, Nasdaq Menguat ke Level Tertinggi

Whats New
Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Whats New
Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Whats New
Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com